Hamas Berharap Rusia Kirim Pasukan Keamanan ke Gaza
ANKARA, iNews.id - Pemimpin Hamas Ismail Haniya berharap Rusia akan bergabung menjadi penjamin keamanan Palestina bersama Mesir, Turki, dan Qatar. Turki pada Februari lalu lebih dulu mengajukan diri menjadi penjamin keamanan dengan mengirim pasukan ke Jalur Gaza.
“Tuntutan kami tetap berlaku. Kami ingin Mesir, Qatar, Turki, Rusia dan PBB menjadi penjaminnya,” kata Haniya, dalam wawacara dengan stasiun televisi Turki A Haber.
Baca Juga

Haniya berada di Turki atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk membahas soal kondisi di Gaza serta bantuan kemanusiaan.
Sebenarnya Hamas juga ingin berharap kehadiran tentara AS, namun Israel menolaknya dengan tegas.
Baca Juga

Selain itu Haniya menilai AS menghalangi tercapainya perjanjian gencatan senjata. AS, kata dia, mendukung keinginan Israel untuk menyepakati gencatan senjata sementara sebatas kepentingan pertukaran tahanan, tidak penghentian peperangan secara permanen.
“Yang diinginkan (Israel) hanyalah memulangkan para tahanan kemudian memulai kembali perang di Gaza. Hal ini tidak mungkin terjadi. Tentara Israel harus mundur sepenuhnya dari Gaza. Israel juga tidak ingin para pengungsi kembali ke Gaza utara. Ini tidak bisa diterima,” kata Haniya, dalam wawancara lainnya dengan Anadolu.
Baca Juga

Haniya juga menyinggung serangan Iran ke Israel. Menurut dia, ada indikasi Israel ingin memperluas perangnya dengan melibatkan Iran.
“(Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu tidak ingin mengakhiri perang di Gaza. Sebaliknya, dia ingin memperluas cakupan perang di kawasan. Demikian pula, mereka ingin AS menjadi bagian dari front militer melawan Iran dan bagian dari sayap militer yang melayani Israel,” ujarnya.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar