Jelang Bodho Kupat, Penjual Janur Dadakan di Lumajang Mulai Menjamur
Lumajang, Beritasatu.com - Menjelang bodho kupat (Lebaran ketupat) atau sepekan setelah hari raya Idulfitri, masyarakat mulai berbondong-bondong untuk mempersiapkan kudapan atau kuliner ketupat.
ADVERTISEMENT
Tak heran apabila para penjual janur dadakan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai menjamur di sepanjang Jalan Dr Sutomo Kelurahan Tompokersan. Uniknya, belasan penjual janur dadakan ini berasal dari satu kampung, yakni Desa Barat, Kecamatan Padang.
Setiap tahunnya, mereka rutin mangkal untuk berjualan janur di sini dimulai H+5 Idul Fitri. Adapun barang yang dijual, yakni daun pisang, kemudian janur berwarna kekuningan.
Selain menyediakan janur dan daun pisang, para penjual di sini juga menyediakan rangka ketupat yang sudah dirangkai. “Saya sudah berjualan kemarin, setiap tahun kami satu kampung rutin jualan di sini,” kata Su'in, salah seorang penjual janur saat ditemui pada Senin (15/4/2024).
Dia menuturkan, sebagai penjual musiman ia dan penjual lainnya membuka lapak dari siang hingga malam hari. Sedangkan untuk harga bervariasi mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000 untuk bahan ketupat.
“Untuk harganya kalau janurnya Rp 5.000, kalau bentuk ketupat Rp 15.000, isinya 10 biji,” katanya.
Bodho kupat merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran. Dalam tradisi ini biasanya warga merayakan dengan makan bersama dengan menu ketupat dan lontong sebagai bahan utamanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar