Kenapa Yordania 'Bela' Israel, Tembak Jatuh Rudal-Drone Iran?
Rabu, 17 Apr 2024 09:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Yordania menjadi sorotan usai dianggap "membela" Israel dengan menembak jatuh puluhan rudal yang ditembakkan Iran pada Sabtu (13/4).
Iran menyerang Israel secara langsung pada akhir pekan lalu. Dalam serangan itu, rudal dan drone Iran melintasi wilayah udara beberapa negara, termasuk Yordania.
Saat serangan berlangsung, Yordania menembak jatuh rudal Iran. Aksi ini membuat negara tersebut terjebak dalam konfrontasi Iran-Israel.
Selain itu, banyak pihak yang mengkritik dan bertanya-tanya mengapa Yordania seolah membantu Israel?
Di Amman, para pejabat bersikeras keterlibatan Yordania adalah untuk membela diri dan melindungi kedaulatan wilayah udara.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al Safadi juga mengatakan pihak berwenang telah melakukan penilaian terhadap risiko bahaya serangan Iran, demikian dikutip The Guardian, Senin (15/4).
Al Safadi lalu berkata mereka menduga ada bahaya dari rudal Iran yang jatuh di Yordania, sehingga angkatan bersenjata menangani bahaya tersebut.
Lebih lanjut, dia menjelaskan akar penyebab krisis ini masih terletak pada perlakuan Israel terhadap warga Palestina dan keengganan mereka mengakui solusi dua negara.
Pakar soal sikap Yordania
General Manager lembaga think tank Strategiecs yang berbasis di Amman, Hazem Salem Al Dmour, menilai tindakan Yordania bukan berarti merefleksikan pembelaan ke Israel.
Namun, menurut dia aksi itu justru strategi dan ketertarikan pribadi pemerintah Yordania.
"Yordania berjuang melawan narkoba, penyelundupan senjata dari milisi yang disokong Iran setiap hari," kata Al Dmour dikutip Jerusalem Post.
Dia lalu berujar, "Drone Iran sebelumnya telah menembus wilayah udara Yordania, dan Yordania menangani secara militer, mirip apa yang terjadi sebelum 14 April."
Al Dmour juga mengklaim bahwa rata-rata warga Yordania tak melihat tindakan menembak jatuh drone Iran sebagai isyarat mendukung Israel.
"Melainkan tindakan untuk melindungi tanah dan orang-orang Yordania dari pihak mana pun yang menargetkan kepentingan Yordania," ujar Al Dmour.
Meski demikian, ia tak menepis bahwa sikap pemerintah memicu kontroversi bahkan di kalangan masyarakat Yordania.
Sejumlah warga Yordania mengekspresikan kemarahan mereka melalui media sosial seperti X. Beberapa menulis Raja Abdullah lebih memilih untuk melindungi Israel daripada Gaza dan rakyatnya sendiri.
Warga Yordania banyak yang mendukung Palestina dan menentang agresi Israel di Gaza.
Pendiri dan direktur Pusat Studi Ekonomi dan Informatika Phenix, Ahmad Awad, punya penilaian berbeda dari Al Safadi.
Pilihan Redaksi
Dia mengatakan banyak warga murka atas penggunaan wilayah udara Yordania untuk mencegah rudal Iran. Namun, masyarakat ragu mengkritik aksi itu di depan umum.
Awad lantas mengkritik sikap pemerintah Yordania dalam menghadapi semua rudal yang melintas di wilayah udara mereka.
"Pertanyaannya adalah, apakah Yordania akan menghadapi pesawat atau rudal militer Israel jika mereka menyerang Iran," ujar Ahmad, dikutip New Arab, Senin (15/4).
Tak lama setelah tindakan Yordania, Media Israel menyatakan pemerintahan Benjamin Netanyahu akan memperpanjang perjanjian bantuan air ke negara tersebut untuk satu tahun ke depan.
(isa/dna)
Komentar
Posting Komentar