Kuba Kekurangan Uang Tunai, Warganya Frustrasi
Minggu, 28 April 2024 | 08:12 WIB
Herman / HE
Orang-orang mengantre di luar bank yang ingin menarik peso Kuba dari ATM, di Havana, Kuba, Senin, 22 April 2024. (AP Photo/Ariel Ley)
Jakarta, Beritasatu.com - Alejandro Fonseca menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengantre di luar salah satu cabang bank di Havana, Kuba. Dia berharap bisa menarik sejumlah peso Kuba dari ATM. Namun, saat hampir tiba gilirannya, uang tunainya sudah habis. Fonseca yang frustrasi lalu bergegas ke ATM lain yang jaraknya beberapa kilometer.
"Seharusnya tidak serumit ini untuk mendapatkan uang yang kita peroleh dengan susah payah," ungkap Fonseca kepada AP, dikutip Minggu (28/4/2024).
Tidak hanya Fonseca, banyak warga Kuba yang kini merasa frustrasi karena harus menghadapi tantangan kekurangan uang tunai. Menurut para ahli, masalah kekurangan uang di Kuba ini semuanya terkait dengan krisis ekonomi yang melanda Kuba.
Ekonom Kuba Omar Everleny Pérez mengatakan penyebab utamanya adalah melonjaknya defisit fiskal pemerintah, kurangnya uang kertas dengan denominasi lebih dari 1.000 peso Kuba, inflasi yang sangat tinggi, dan masalah pengembalian uang tunai ke bank.
"Uang memang ada, tetapi tidak di bank," kata Pérez.
Ia mengatakan sebagian besar uang tunai tersebut bukan milik pekerja berupah tetap, tetapi milik pengusaha dan pemilik usaha kecil dan menengah, yang cenderung menimbun uang dari transaksi komersial tetapi enggan menyimpannya di bank. Hal ini disebabkan kurangnya kepercayaan terhadap bank lokal, atau karena mereka memerlukan peso Kuba untuk dikonversi ke mata uang asing.
Pemilik usaha kecil atau pengusaha di Kuba sebagaian besar harus mengimpor barang yang mereka jual. Akhirnya banyak yang menimbun peso Kuba untuk ditukar dengan mata uang asing di pasar informal.
Pérez mencatat, pada 2018, 50% uang tunai yang beredar dipegang oleh penduduk Kuba, dan sisanya di bank-bank di Pulau Karibia. Namun, pada 2022, hanya 30% uang tunai yang ada di bank.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar