Protes Perang Gaza di Kampus AS dari Kacamata Mahasiswa Indonesia
-
Pekan ini, demonstrasi-demonstrasi pro-Palestina menyeruak di sekujur Negeri Paman Sam. Mahasiswa-mahasiswa dan pengunjuk rasa ditangkapi aparat negeri demokratis dan liberal tersebut. Mahasiswa Indonesia menyaksikan dari dekat.
Mahasiswa di kampus-kampus elite yang tergolong dalam kelompok Ivy League juga menggelar demonstrasi pro-Palestina. Tak hanya mahasiswa tapi dosen-dosen bahkan profesor juga ikut berdemonstrasi.
Dilansir BBC, demonstrasi di New York misalnya, sudah terjadi di kampus Universitas New York (NYU) pada Senin (22/4) malam lalu. Belasan mahasiswa di Yale ditahan polisi pada hari sebelumnya.
Para pengunjuk rasa di NYU menyerukan institusi pendidikan mereka untuk mengungkap dan melepaskan sokongan "finansial dan dana abadi dari produsen senjata dan perusahaan yang berkepentingan dengan pendudukan Israel".
Lain lagi di Universitas Columbia. Di sana, kampus membatalkan kelas tatap muka gara-gara gelaran demonstrasi besar. BBC memberitakan pula adanya insiden antisemitisme.
Suasana konsentrasi aksi massa juga muncul di Universitas California di Berkeley, Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Universitas Michigan, Emerson College, dan Tufts. Kemah-kemah demonstran didirikan di lahan-lahan sekitar kampus.
Konflik berdarah di Jalur Gaza yang menjadi perhatian dunia diawali momentum 7 Oktober saat Hamas menyerang Israel. Paling tidak, media-media arus utama di Barat memahami kronologinya dari 7 Oktober, meskipun pada waktu-waktu sebelum 7 Oktober ada pula aksi-aksi kekerasan dari Israel terhadap Palestina yang terjadi di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.
Israel membalas menggempur Jalur Gaza. Kini, menurut Hamas, lebih dari 34.000 warga Palestina di Gaza kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan tewas dalam konflik. kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.
Mayoritas warga Amerika kini tidak menyetujui tindakan Israel di Gaza, menurut survei Gallup baru-baru ini, setelah terjadi pergeseran opini sejak pecahnya konflik saat ini.
Halaman selanjutnya, kata mahasiswa dari Indonesia:
(dnu/dnu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar