Ramai Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam karena Alasan Keamanan, Wali Kota Denpasar: Kami Menghormati Pendatang dalam Konteks - tvOne

 

Ramai Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam karena Alasan Keamanan, Wali Kota Denpasar: Kami Menghormati Pendatang dalam Konteks

Potret barang jualan di warung Madura yang ditata rapi oleh penjualnya
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube

Sebelumnya, muncul pro dan kontra soal warung Madura di Kelurahan Penatih, Denpasar Timur yang ditertibkan oleh Satpol PP dan diimbau buka sampai jam 12 malam.

Sabtu, 27 April 2024 - 17:21 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara angkat bicara mengenai kabar warung Madura yang dilarang 24 jam di wilayahnya.

Jaya Negara menegaskan bahwa sampai saat ini pemerintah kota tidak memiliki peraturan seperti Perwali (Peraturan Wali Kota) mengenai jam operasional warung Madura.

Sebelumnya, muncul pro dan kontra mengenai warung Madura di Kelurahan Penatih, Denpasar Timur yang ditertibkan oleh Satpol PP dan diimbau untuk buka cukup sampai jam 12 malam.

“Perwalinya untuk itu (aturan jam operasional warung Madura) tidak ada. Kami juga mohon maaf belum menyikapi, mungkin ada ketentuan adatnya yang melarang,” kata Jaya Negara, Sabtu (27/4/2024).

Warung Madura memang boleh dikatakan sebagai sebuah fenomena. Warung kelontong yang memiliki ciri khas penataan barang jualan dengan rapi tersebut memang mudah ditemui di kota-kota besar dan selalu berjualan 24 jam.

Pemkot Denpasar kemudian melihat penertiban berupa pendataan penduduk pendatang merupakan upaya yang tepat untuk mengantisipasi potensi yang mengganggu ketertiban lingkungan.

Sedangkan terkait kebijakan jam operasional warung, masih harus dicari tahu.

“Saya akan koordinasikan melihat apa pertimbangannya, mungkin dalam konteks sekarang ini karena seringnya kejadian perkelahian, kami memang menginstruksikan kepada jajaran desa/lurah melalui camat agar melakukan penertiban penduduk,” ujarnya.

Menurutnya, tindakan Pemkot Denpasar bukan bermaksud berprasangka terhadap penduduk pendatang terutama yang bekerja menjaga warung Madura, tetapi ingin ibu kota Bali itu tetap kondusif.

“Kami ingin membangun Denpasar ini agar tetap kondusif, kami sangat menghormati pendatang, apalagi dia datang juga membawa rezeki, ada juga mencari kerja, membantu proses kerja, dalam konteks penertiban penduduk mungkin lurahnya mengambil kebijakan menjaga kelurahannya, dengan ditutup jam 12,” ujarnya.

Menurut dia, meminta warung Madura tutup pukul 00.00 Wita bukan merupakan bentuk pemerintah mendukung ritel modern yang buka hingga lebih larut.

Jaya Negara sendiri memantau selama ini daerah pinggiran Denpasar itu memang sudah sepi saat tengah malam, sehingga jika akhirnya kebijakan Kelurahan Penatih ini tepat maka ia tak segan-segan untuk mendukung.

Akan tetapi, ia berjanji akan melakukan kajian terlebih dahulu apalagi jika ke depan harus dipertegas melalui peraturan wali kota, lantaran menurutnya untuk menjadikan kebijakan tersebut Perwali membutuhkan kajian berbagai tim.

Kemenkop UKM: Tidak Ada Larangan

Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim menegaskan tidak pernah ada larangan untuk Madura berjualan 24 jam.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 13 Tahun 2018 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan, tidak ditemukan aturan yang secara spesifik melarang warung Madura untuk buka 24 jam.

“Dalam Perda tersebut, pengaturan terkait jam operasional justru berlaku bagi pelaku usaha ritel modern, minimarket, hypermarket, department store, serta supermarket, dengan batasan jam operasional tertentu,” ujar Arif.

Arif menegaskan akan meminta pemerintah daerah terkait aturan pembatasan jam operasional warung Madura yang sedang geger.

“Kami juga akan mengevaluasi kebijakan daerah yang kontraproduktif dengan kepentingan UMKM, termasuk evaluasi program dan anggaran pemda untuk mendukung UMKM,” ucap Arif. (ant/rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Data Sementara Kerusakan Dampak Gempa Garut Magnitudo 6,2: 27 Rumah Rusak, 6 Korban Terluka

Data Sementara Kerusakan Dampak Gempa Garut Magnitudo 6,2: 27 Rumah Rusak, 6 Korban Terluka

Gempa bumi Magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Jawa Barat berdampak besar terhadap kerusakan rumah. Ini rincian data sementaranya.

Gempa Garut Terasa Sangat Kuat, Pasien di Puskesmas Sampai Dirawat di Luar Ruangan

Gempa Garut Terasa Sangat Kuat, Pasien di Puskesmas Sampai Dirawat di Luar Ruangan

Panik karena gempa 6,5 magnitudo, pasien Puskesmas di Garut, Jawa Barat, sempat dirawat di luar ruangan perawatan, Sabtu (27/4) malam.

Tol Cipularang dan Padaleunyi Dipastikan dalam Kondisi Baik Pascagempa Magnitudo 6,2 di Garut

Tol Cipularang dan Padaleunyi Dipastikan dalam Kondisi Baik Pascagempa Magnitudo 6,2 di Garut

Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi dipastikan dalam kondisi baik pascagempa Magnitudo 6,2 di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ini dikatakan pihak Jasa Marga.

Pelatih Arab Saudi U23 Mulai Kirim Bantuan ke Timnas Indonesia U23, Nasib Uzbekistan Bakal Seperti Korea Selatan?

Pelatih Arab Saudi U23 Mulai Kirim Bantuan ke Timnas Indonesia U23, Nasib Uzbekistan Bakal Seperti Korea Selatan?

Bantuan dari pelatih Arab Saudi U23 mulai terlihat, pelatih Arab Saudi bocorkan kekuatan Uzbekistan yang berguna untuk Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong

Kabar Abroad: Sandy Walh Bawa Poin Penuh Bagi KV Mechelen

Kabar Abroad: Sandy Walh Bawa Poin Penuh Bagi KV Mechelen

Pada laga keenam playoff Liga Konferensi Eropa (UECL) Liga Belgia itu, Mechelen menang tiga gol melalui gol Rob Schoofs (47'), Norman Bassette (58'), dan penalti Kerim Mrabti (90+2').

Ketika Tamu Hotel dan Warga Bandung Berhamburan ke Jalan Saat Gempa Garut

Ketika Tamu Hotel dan Warga Bandung Berhamburan ke Jalan Saat Gempa Garut

Dampak gempa di Garut, Jawa Barat, para tamu hotel hingga warga di kawasan Asia Afrika, Kota Bandung berhamburan panik keluar ke jalan untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya