Tekan Angka Kecelakaan Saat Mudik Lebaran, Polisi di Sidoarjo Rukiah Jalur Tengkorak
Rabu, 3 April 2024 | 16:49 WIB
Slamet Wibowo / JAS
Polisi di Sidoarjo Jawa Timur menggelar rukiah jalur tengkorak menjelang puncak mudik Lebaran 2024. (Beritasatu.com/Slamet Wibowo)
Sidoarjo, Beritasatu.com - Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2024, polisi di Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar kegiatan rukiah untuk menekan angka kecelakaan di jalur tengkorak, di jalan nasional Surabaya-Mojokerto, tepatnya di kawasan Jembatan Layang Trosobo, Taman Sidoarjo, Rabu (3/4/24) siang.
Dengan mendatangkan ahli spiritual, Ustaz Anang Yahya sejumlah jalur tengkorak yang kerap kali terjadi kecelakaan dengan korban meninggal dunia, dibersihkan dari aura negatif dan gangguan dari makhluk kasat mata, yakni dengan ritual rukiah dan dibacakan doa-doa untuk menangkal adanya gangguan gaib yang mengganggu pengguna jalan.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Ony Purnomo mengatakan, bahwa rukiah merupakan salah satu upaya spiritual untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mengingat, mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan, terutama jalur tengkorak menjadi salah satu rute utama yang dilalui pemudik.
"Oleh karena itu, kami ingin memaksimalkan upaya keselamatan, salah satunya dengan mendoakan arwah orang-orang yang meninggal kecelakaan di sini, agar arwahnya tenang dan masyarakat pengguna jalur yang melintasi jalur ini bisa selamat," ujar Ony.
Menurut Ony, selain di kawasan Taman, di jalur tengkorak juga ada di Krian dan Balongbendo. Angka kecelakaan di tempat ini memang cukup tinggi. Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan tersebut dengan berbagai cara, termasuk imbauan-imbauan dan peringatan rambu-rambu di sejumlah jalur tengkorak di Sidoarjo.
"Namun, angka kecelakaan tersebut masih tetap tinggi, dan kami mendapat saran dari seorang ustaz untuk melakukan rukiah," terang Ony.
Seusai melakukan rukiah, Ustaz Anang Yahya mengatakan di jalur tengkorak memang ada makhluk gaib yang terkadang mengganggu pengguna jalan, dengan cara tiba-tiba menutup mata pengendara, membuat pengendara tertidur, dan membuat pengendara terlena.
"Dan hal itulah yang membuat sering terjadinya kecelakaan," kata Anang.
Menurutnya, dengan melakukan cara rukiah ini, energi negatif yang diyakini sebagai makhluk halus penunggu di jalur tengkorak ini supaya pindah ke tempat lain dan tidak lagi mengganggu pengendara.
"Diharapkan setelah kita bersihkan tempat ini, tidak ada lagi kecelakaan yang tidak kita inginkan bersama," pungkasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar