Warga Satu Kampung Terisolasi Dampak Banjir Lahar Semeru - BeritaSatu

 

Warga Satu Kampung Terisolasi Dampak Banjir Lahar Semeru

Minggu, 21 April 2024 | 14:42 WIB
Ahmad Rifqi Danwanus Khalwani / DIN

Warga satu kampung di Dusun Sumber Langsep, Lumajang, Jawa Timur, terisolisi akibat jembatan tertutup material banjir lahar Gunung Semeru, Minggu, 21 April 2024. (Beritasatu.com/Ahmad Rifqi Danwanus Khalwani)

Lumajang, Beritasatu.com - Warga satu kampung di Dusun Sumber Langsep, Lumajang, Jawa Timur, terisolisi akibat jembatan tertutup material banjir lahar Gunung Semeru. Kondisi ini diperparah karena jaringan listrik terputus dan warga belum mendapatkan bantuan, sementara sembako mulai menipis.

Nasib pilu dialami sekitar 135 keluarga di Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, setelah diterjang banjir lahar Gunung Semeru.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membeli sembako dan gas LPG saja, sejumlah warga nekat menyeberangi jalur aliran lahar Sungai Regoyo yang masih cukup deras.

Hal ini terpaksa dilakukan lantaran jembatan yang menjadi akses satu-satunya tertimbun material banjir lahar, berupa bebatuan besar. Kondisi ini diperparah dengan putusnya jaringan listrik yang menerangi Dusun Sumber Langsep. Akibatnya, warga harus bertahan tanpa penerangan sejak setelah banjir lahar.

Khotijah, salah seorang warga Dusun Sumberlangsep, berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan dan menyalurkan bantuan logistik untuk kebutuhan masyrakat yang terisolisi ini.

"Yang penting ini segera dibuatkan jalan untuk bisa lewat, terutama anak-anak buat sekolah. Jadi, kalau bisa segera dibenahi jembatannya yang rusak ini," katanya pada Minggu (21/4/2024).

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang hingga kini telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan bencana hidrometeorologi tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan cara untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi terisolasi tersebut agar segera bisa mendapat bantuan logistik untuk kebutuhan sehari-hari warga.

"Mereka butuh akses bantuan, makanya kita akan upayakan untuk dropping logistik kebutuhan sehari-hari mereka. Kami juga sedang cari cara dengan metode yang tepat untuk menyalurkan bantuan ini," katanya.

Berdasarkan data dari BPBD Lumajang, setidaknya ada sembilan kecamatan yang terdampak akibat bencana banjir lahar dan tanah longsor tersebut.

Akibat dari bencana hidrometeorologi ini, tiga warga meninggal dunia. Sebanyak 11 rumah mengalami kerusakan, 17 jembatan rusak, serta 24 unit jaringan irigasi yang terdampak.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya