Hamas Klaim Semangat Negosiasi Capai Kesepakatan Gencatan Senjata
Sabtu, 04 Mei 2024 04:15 WIB
Petinggi Hamas Khalil al-Hayya akan memimpin delegasi ke Kairo lanjut diskusi usulan gencatan senjata Gaza dari Israel. (AFP/Emmanuel Dunand)
--
Hamas mengungkapkan perwakilannya akan ke Kairo pada Sabtu (4/5) dengan "semangat positif" melanjutkan perundingan bersama negara-negara mediator mengenai gencatan senjata di Gaza yang diajukan Israel.
Mereka mengaku bertekad mencapai kesepakatan untuk memenuhi semua tuntutan Palestina, baik penghentian agresi, pertukaran sandera, hingga rekonstruksi.
"Kami menekankan semangat positif kepemimpinan Hamas dalam menangani proposal gencatan senjata yang baru-baru ini diterima, dan kami akan pergi ke Kairo dengan semangat yang sama untuk mencapai kesepakatan," kata Hamas seperti diberitakan AFP, Jumat (3/5).
"Kami di Hamas dan pasukan perlawanan Palestina bertekad mencapai kesepakatan yang memenuhi tuntutan rakyat untuk penghentian total agresi, penarikan pasukan, pemulangan pengungsi, bantuan dan rekonstruksi, serta kesepakatan pertukaran yang serius."
Pejabat senior Hamas mengatakan pemimpin tertinggi mereka Khalil al-Hayya akan memimpin delegasi tersebut ke Kairo pada akhir pekan ini.
Meski menyatakan punya semangat positif atas usulan gencatan senjata, Hamas sebelumnya menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tak memiliki niat untuk benar-benar mencapai kesepakatan.
Hal tersebut menyusul pernyataan bakal tetap menginvasi Rafah dengan atau tidak adanya kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
AS, Mesir, dan Qatar sebagai mediator dalam beberapa waktu terakhir menunggu tanggapan Hamas atas proposal Israel untuk menghentikan pertempuran dalam 40 hari dan pertukaran sandera.
Menlu AS Blinken sejak Senin (29/4) menilai proposal terbaru yang diajukan Israel adalah "yang paling murah hati." Oleh sebab itu, ia meminta Hamas segera mengambil sikap atas usulan gencatan senjata tersebut.
Kendati demikian, ia tak mendetailkan lebih lanjut isi dalam proposal itu. Hingga pada Kamis (2/5), media Lebanon Al Mayadeen memberitakan dokumen terbaru yang diduga hasil negosiasi Israel dan Hamas.
Mereka mengklaim negosiasi antara Israel dengan Hamas yang berlangsung selama beberapa waktu terakhir telah menyepakati negosiasi pertukaran sandera hingga gencatan senjata
Kedua pihak dikabarkan sepakat untuk melakukan pertukaran sandera, baik bagi yang sudah mati maupun yang masih hidup. Al Mayadeen melaporkan bahwa kesepakatan akan berlangsung selama lebih dari 30 hari.
(AFP/chri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar