Prancis Buka Kemungkinan Kirim Pasukan Bantu Ukraina Lawan Rusia
Jumat, 03 Mei 2024 19:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia--
Presiden Prancis Emmanuel Macron membuka kemungkinan bahwa negaranya siap untuk mengirim pasukan guna membantu Ukraina melawan Rusia.
Kepada media The Economist, Macron mengaku bakal memikirkan opsi tersebut sebagai salah satu upaya menekan Rusia. Namun demikian, hal itu hanya akan dipertimbangkan jika Ukraina memintanya.
"Jika Rusia menerobos garis depan, dan jika ada permintaan dari Ukraina, yang saat ini tidak terjadi, kami harus mempertimbangkan hal ini," kata Macron, seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (2/5).
Macron menekankan pengiriman pasukan ke Ukraina tak bisa dikesampingkan mengingat invasi Kremlin masih terus berlangsung sejak diluncurkan Februari 2022.
"Saya tidak mengesampingkan apa pun karena kami menghadapi seseorang (Rusia) yang tidak mengesampingkan apa pun," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Macron turut menegaskan bahwa Rusia tak boleh sampai mengalahkan Ukraina. Sebab, kata dia, tak akan ada kedamaian di Eropa apabila Kremlin memenangkan peperangan ini.
"Siapa yang bisa berpura-pura bahwa Rusia akan berhenti sampai situ saja?" ucapnya.
Perang Rusia-Ukraina belakangan kembali panas di saat konflik-konflik global lainnya bergemuruh, salah satunya agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Pasukan militer Kremlin dikabarkan mencapai kemajuan besar di Ukraina, ketika Kyiv kekurangan senjata karena bantuan dari Barat terlambat datang.
Ukraina disebut telah menarik diri dari Avdiivka, kota yang diperebutkan dengan Rusia selama 10 tahun ini. Rusia juga disebut mulai menguasai desa-desa di sebelah Avdiivka.
(blq/dna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar