Pilihan

Hamas Masih Kaji Proposal Gencatan Senjata untuk Bebaskan 33 Tawanan Israel - inews

 

Hamas Masih Kaji Proposal Gencatan Senjata untuk Bebaskan 33 Tawanan Israel

Para pejuang Hamas dari Brigade al-Qassam (ilustrasi). (Foto: Reuters)

KAIRO, iNews.id – Hamas masih mempertimbangkan proposal baru untuk kesepakatan pembebasan tawanan Israel yang diajukan oleh Mesir. Proposal yang diajukan Kairo tersebut mengharuskan Hamas melepaskan 33 tawanan Israel sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara di Jalur Gaza

Laporan CNN yang mengutip salah satu sumber menyebutkan, proposal yang terdiri atas dua tahap itu disusun dengan bantuan Israel. Tahap pertama dari perjanjian tersebut mencakup pembebasan 20 hingga 33 tawanan selama beberapa minggu dengan imbalan jeda pertempuran dan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel. Adapun durasi gencatan senjata akan bergantung pada jumlah sandera yang dibebaskan Hamas.

Baca Juga

Hamas Sebut Brigade Al-Qassam Bisa Dibubarkan jika Kondisi Ini Terjadi

Sebagai bagian dari kesepakatan tahap kedua, Hamas diminta untuk menukar tawanan yang tersisa, termasuk sejumlah tentara Israel, serta jenazah sandera yang tewas akibat pertempuran militer zionis dan pejuang Hamas di Gaza, dengan lebih banyak lagi tahanan Palestina.

Menurut laporan CNN, delegasi pejabat intelijen, militer, dan keamanan Israel akan melakukan perjalanan ke Kairo pada Selasa (30/4/2024) ini untuk menunggu tanggapan dari Hamas.

Baca Juga

Hamas Pelajari Respons Israel soal Proposal Gencatan Senjata Terbaru 

Pada 7 Oktober 2023, gerakan pejuang Hamas Palestina melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza. Mereka juga menerobos perbatasan hingga menewaskan 1.200 orang Israel dan menawan sekitar 240 orang lainnya. 

Israel lalu melancarkan serangan balik, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para tawanan. Lebih dari 34.400 orang telah terbunuh di Jalur Gaza akibat serangan brutal Israel sejak itu.

Baca Juga

Pejuang Al Qassam Jebak Tentara dan Tank-Tank Israel di Gaza lalu Dibom Habis-habisan

Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata waktu itu sempat diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Pada awal April, babak baru perundingan Israel-Hamas dimulai di ibu kota Mesir, Kairo. Proposal gencatan senjata yang dibuat pada perundingan tersebut mengatur pembebasan 40 sandera Israel dengan imbalan 900 tahanan Palestina sebagai bagian dari rencana tiga tahap yang diadopsi oleh para mediator internasional. 

Hamas sebagian besar menolak usulan tersebut, dan mengatakan bahwa mereka akan mengajukan rencananya sendiri untuk mengakhiri konflik secara permanen di Jalur Gaza.


Editor : Ahmad Islamy Jamil

Komentar

Baca Juga

Opsi Media Informasi Group

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek