Hizbullah Gunakan Rudal Lebih Besar Serang Israel, Wilayah Utara Ingin Dirikan Negara Sendiri
Senin 13-05-2024,10:15 WIB

Pasukan Hizbullah mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan serangan terhadap Israel.-tangkapan layar X@islamidavet-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pasukan Hizbullah mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan serangan terhadap Israel.
Disebutkan bahwa Hizbullah gunakan rudal lebih besar serang Israel dalam waktu dekat ini.
Pihak Hizbullah mengatakan pada bahwa mereka telah menggunakan rudal berat Jihad Mughniyeh dalam serangan terhadap pangkalan militer Israel di Peternakan Shebaa.
BACA JUGA:Calon Suami Ayu Ting Ting Jadi Sorotan, Ada Netizen yang Spill Sisi Negatif Muhammad Fardhana
BACA JUGA:Bobroknya Bisnis MLM Dibongkar Bossman: Banyak Produknya Murahan dan Sistemnya Money Games!
Rudal taktis atau peluru kendali ini memiliki kekuatan penghancur tingkat tinggi yang dilengkapi hulu ledak seberat 120kg.
Hizbullah telah melakukan serangan setiap hari terhadap posisi militer Israel di perbatasan selatan Lebanon.
Penyerangan ini dilakukan oleh Hizbullah sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tekanan terhadap pejuang perlawanan Palestina yang memerangi pasukan rezim di Gaza.
BACA JUGA:Intip Biodata Santyka Fauziah, Pacar Baru Sule yang Dampingi Pernikahan Rizky Febian
BACA JUGA:Asal Usul Jalan Menteng di Jakarta, Kawasan Elit yang Dulunya Jadi Sarang Binatang Buas
Sedangkan serangan terbaru yang dilakukan oleh Hizbullah menyasar sebuah kendaraan lapis baja yang membawa peralatan mata-mata di pangkalan Ramon.
Hizbullah dengan tegas mengatkan bahwa pihaknya berjanji untuk melanjutkan operasi anti-Israel sampai rezim tersebut menghentikan perang genosida di Gaza.
Rudal baru dari pasukan Lebanon ini juga disampaikan oleh Tzachi Hanegbi yang merupakan Ketua Dewan Keamanan Nasional rezim Zionis.
BACA JUGA:5 Sekolah Kedinasan Tidak Ada Tes Fisik saat Penerimaan Siswa, Berikut Rincian Syaratnya
Pasukan Hizbullah mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan serangan terhadap Israel.-tangkapan layar X@islamidavet-
Menurutnya kemampuan rudal Hizbullah saat ini lebih besar dan mampu menargetkan seluruh wilayah pendudukan.
Tzachi mengatakan bahwa Hizbullah memiliki puluhan ribu peluru kendali yang dan dapat menyerang di berbagai wilayah yang diduduki oleh Israel.
Disebutkan bahwa ratusan tentara Israel saat ini tengah erjebak di wilayah utara Pelestina akibat serangan Hizbullah tersebut.
BACA JUGA:Mengenal BBM Pertamax Green 95 yang Digadang-gadang Jadi Pengganti Pertalite
BACA JUGA:Identitas 11 Korban Tewas Laka SMK Lingga Kencana, Kasusnya Ditangani Polres Subang
Lebih dari 80.000 warga di wilayah itu kembali ke permukiman dan meminta para pemimpin permukiman untuk mempertimbangkan inisiatif agar menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinetnya.
Para pemimpin pemukiman utara Israel memutuskan untuk mengumumkan berdirinya Negara Galilea dan sepenuhnya memisahkan diri dari Israel.
Keputusan ini diambil setelah tanggapan Netanyahu yang meremehkan pertanyaan Benny Gantz tentang pemukim yang kembali ke rumah untuk tahun ajaran sekolah, dengan mengatakan.
Netanyahu mempertanyakan apa yang akan terjadi jika mereka kembali beberapa bulan setelah 1 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
0 Komentar