Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jakarta Pilihan Vina Cirebon

    INILAH Tampang Egy, Buronan Kasus Vina Cirebon yang Disebut Kabur ke Jakarta - Halaman all - Posbelitung

    8 min read

     

    INILAH Tampang Egy, Buronan Kasus Vina Cirebon yang Disebut Kabur ke Jakarta - Halaman all - Posbelitung

    POSBELITUNG.CO - Kasus pembunuhan yang dikenal dengan Vina Cirebon menjadi viral.

    Setelah peristiwa kelam yang terjadi pada delapan tahun silam, kisah itu diangkat dalam sebuah film.

    Ada delapan pelaku yang sudah ditangkap dan diadili.

    Sementara, tiga pelaku lainnya termasuk otak pembunuhan bernama Egy alias Pegy masih buron.

    Selama delapan tahun para pelaku masih berkeliaran.

    Kini ketiganya menjadi buronan polisi dan dicari-cari oleh orang se-Indonesia.

    Ada kejadian menarik terkait satu pelaku yang buron bernama Egy.

    Nama pelaku ini disebut langsung oleh Linda, yang kesurupan roh Vina Cirebon.

    Peristiwa ini ketika Linda sahabat Vina kesurupan untuk kedua kalinya.

    Pertama pada hari ketiga kematian Vina, yang kemudian membongkar kasus pembunuhan tersebut.

    Hal itu diungkap oleh Marliyana, kakak almarhumah Vina saat podcast di YouTube Denny Sumargo.

    Hadir juga, ibu dan ayah Vina di podcast tersebut.

    Baca juga: Sosok Linda, Tubuhnya Ditumpangi Roh Vina Cirebon Hingga Kasus Terbongkar, Ini Ciri 3 Pelaku Buron

    Kejadian kesurupan kedua itu, ketika ibu Vina Cirebon pulang dari Malaysia pada hari ke-40 kematian Vina.

    Saat itu, Linda kesurupan untuk kedua kalinya, yang meminta agar bertemu dengan ibu Vina Cirebon.

    Padahal, saat itu tidak ada yang tahu ibu Vina bakal pulang ke Indonesia yang bekerja sebagai TKW di Malaysia.

    Sementara, rumah keluarga Vina dan Linda cukup jauh.

    Almarhum Vina Cirebon dan Linda berteman dekat.

    "Saat kesurupan kedua ini, sama adik kami masuk ke tubuh temannya Linda itu.

    Katanya ingin bertemu ibu, padahal tidak ada yang memberi tahu kalau mau pulang.

    Saat bertemu itu itulah, Linda yang kesurupan Vina memeluk mamanya, menangis, dan bilang satu pelaku, Egi kabur ke Jakarta," ungkap Marliyana.

    Dakwaan dan motif

    Diwartakan sebelumnya, kasus pembunuhan sadis Vina terjadi di tanggal 27 Agustus 2016.

    Melansir dari isi dakwaan, kasus Vina Cirebon terjadi mulai pukul 19.30 WIB di warung ibu Nining, Jalan Perjuangan RT 2/10, Desa Saladara, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016.

    Pelaku kasus Vina Cirebon, Rivaldi, Eko, Hadi, Eka, Jaya, Supriyanto, Sudirman, Saka, Andi, Dani dan Egi nongkrong di tempat tersebut.

    Mereka juga mengonsumsi alkohol yang dicampur obat terlarang.

    Pukul 20.30 WIB, mereka pindah ke depan SMPN 11, Jalan Perjuangan Majasem, Kota Cirebon.

    Di siniliah terkuak alasan geng motor tersebut membunuh Eky dan Vina Cirebon.

    Pelaku Andi bercerita bahwa dia memiliki masalah dengan geng motor lain.

    Ia pun meminta bantuan untuk mencari geng motor tersebut.

    Lalu 30 menit kemudian Eky dan Vina Cirebon melintas mengendarai motor Yamaha Xeon warna hijau.

    Dilalahnya, Eky memakai jaket dengan logo geng motor yang sedang diincar Andi dan teman-temannya.

    Sampai akhirnya mereka menimpuk Eky dan Vina menggunakan batu, namun tidak kena.

    Setelah aksi kejar-kejaran, Eky dan Vina Cirebon tertangkap oleh geng motor tersebut.

    Mereka dianiaya menggunakan tangan kosong, bambu sampai Eky meregang nyawa akibat tubuhnya dihunus menggunakan samurai.

    Setelah Eky tak bernyawa, geng motor ini menganiaya Vina Cirebon.

    Vina dipukul sampai pingsan.

    Ia juga diperkosa secara bergilir.

    Setelah melakukan tindakan keji tersebut, Eky dan Vina dibawa ke pinggir jalan agar terkesan sebagai korban kecelakaan.

    Komitmen polisi 

    Kepolisian angkat bicara terkait kasus Vina, warga Cirebon, yang menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa oleh geng motor pada Agustus 2016 lalu.

    Kasus ini jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul ‘Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina’s Spirit’.

    Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Jules Abraham Abast, menjelaskan kasus ini awalnya ditangani oleh Polres Cirebon Kota berdasarkan laporan pada Agustus 2016.

    Karena kasus ini dianggap menonjol, sehingga dilimpahkan ke Polda Jabar yang kemudian melakukan penyelidikan hingga November.

    “Jadi September (pelimpahan kasus) diterima, September akhir, jadi Oktober dan November diproses sidik selanjutnya,” terangnya, Selasa (14/5/2024) dikutip dari laman Humas Polri.

    Dikatakan Kombes Abaast, Polda Jabar berhasil menyelesaikan penyidikan hingga dilimpahkan ke Kejaksaan hingga bergulir di Pengadilan.

    Dari hasil penyidikan, polisi menetapkan 11 tersangka

    Dari 11 tersangka, yang melalui proses pengadilan hanya 8 tersangka.

    Adapun 3 tersangka masih dalam proses pencarian alias DPO, yakni Andi, Dani, dan Egi alias Perong.

    “Kemudian 8 orang ini divonis, untuk 7 orang tersangka yang telah dewasa dengan pembunuhan terencana dan kasus perlindungan anak yaitu divonis seumur hidup.

    Sedangkan terhadap 1 tersangka lagi yang pada saat itu masih dibawah umur telah divonis 8 tahun,” jelasnya.

    Polda Jabar sejauh ini telah berupaya mencari identias asli 3 DPO tersebut.

    Sayangnya, 8 tersangka yang ada di balik jeruji enggan menunjukkan identitas asli.

    Kendati demikian, Kombes Abaast mengatakan, pihaknya masih terus mencari informasi keberadaan ketiga DPO.

    Sebab ketiga DPO itu masih sebatas inisial.

    Belum bisa dipastikan apakah itu nama asli atau sarapan.

    “Kami baru menemukan inisial, atau kata, nama saudara Dani, saudara Andi, saudara Pegi alias Perong.

    Apakah itu nama asli, atau nama samaran, ini masih kami telusuri,” katanya.

    Spekulasi kini mulai bermunculan.

    Ada pihak-pihak yang mengaitkan ketiga DPO tersebut sengaja disembunyikan oleh pihak kepolisian.

    Bahkan ada yang menuduh ketiga DPO merupakan anak dari anggota polisi.

    Kombes Abaast membantah kabar tersebut.

    Dirinya menegaskan bahwa hasil pemeriksaan penyidikan, baik di Polres Cirebon Kota, Polda Jabar, maupun di persidangan, tidak ada yang menyebutkan bahwa identitas ketiga DPO merupakan keluarga atau anak anggota kepolisian.

    Bahkan pacar dari Vina, Eki, juga menjadi korban keberutalan geng motor.

    “Jadi kami harap kalau ada berita-berita yang mengaitkan, mengatakan bahwa identitas yang bersangkutan sudah diketahui, sudah disembunyikan oleh pihak kepolisian, itu tidak benar,” tegasnya.

    Ciri-ciri buronan kasus Vina Cirebon

    Inilah ciri-ciri tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan dalam kasus Vina Cirebon yang masih buron berdasarkan data yang diungkap Polda Jabar.

    Polda Jawa Barat melalui akun resminya, @humaspoldajabar mengungkap tiga nama pelaku beserta ciri-cirinya yang kini masih diburu Polisi tersebut.

    Saat melakukan perbuatan jahatnya pada 2016 silam, mereka berusia sekitar 20 tahunan.

    Kini para pelaku pembunuh dan pemerkosa gadis bernama Vina ini diperkirakan kini sudah berusia sekitar 30 tahunan.

    Menurut data yang diungkap Polda Jabar, ketiga pelaku ini tercatat merupakan warga Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

    1. PEGI alias PERONG

    Usia : 22 Tahun (2016) – 30 Tahun (2024)

    Jenis Kelamin : Laki-Laki

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon

    Ciri-ciri khusus : Tinggi 160, Badan Kecil, Rambut Kriting, Kulit Hitam

    2. ANDI

    Usia : 23 Tahun (2016) – 31 Tahun (2024)

    Jenis Kelamin : Laki-Laki

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon

    Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 165, Badan Kecil, Rambut Lurus, Kulit Hitam

    3. DANI

    Usia : 20 Tahun (2016) – 28 Tahun (2024)

    Jenis Kelamin : Laki-Laki

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon

    Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 170, Badan Sedang, Rambut Kriting, Kulit Sawo Matang

    Tribunbogor.com/posbelitung.co

    Komentar
    Additional JS