Kloter Haji Embarkasi Surabaya Mulai Berangkat, Layanan Fast Track Berjalan Lancar - Suara Surabaya

 

Kloter Haji Embarkasi Surabaya Mulai Berangkat, Layanan Fast Track Berjalan Lancar - Suara Surabaya

Panitia penyelenggada ibadah haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mulai memberangkatkan kloter pertama jemaah haji menuju Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda, Minggu (12/5/2024) sejak pukul 01.00 WIB dini hari.

Kloter pertama jemaah haji Embarkasi Surabaya berasal dari Kabupaten Bojonegoro yang jumlahnya mencapai 371 orang. Para jemaah menumpangi pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5269.

Jemaah asal Kabupaten Bojonegoro itu baru lepas landas dadi Bandara Juanda menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah pada pukul 05.20 WIB pagi.

Meski baru berangkat pukul 05.20 WIB, jemaah haji sudah harus tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 01.00 WIB karena harus melewati layanan pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Arab Saudi.

Layanan ini disebut Fast Track Mecca Route, dan baru tahun ini Embarkasi Surabaya menerapkannya. Melalui layanan fast track ini, jemaah tidak perlu lagi mengantre di bandara kedatangan Arab Saudi untuk dilakukan pengecekan oleh petugas imigrasi. Sehingga bisa langsung menuju hotel penginapan.

Pantauan suarasurabaya.net, jemaah haji kloter 2 & 3 yang mulai datang pukul 04.30 WIB harus lebih dulu menuju ke area pengecekan petugas imigrasi Arab Saudi melalui garbarata.

Sementara itu, Sisyani Jaffar General Manager Bandara Juanda mengatakan layanan Mecca Route ini memanfaatkan ruang tunggu Gate 13-15 pada Terminal 1 sebagai area layanan fast track oleh Pemerintah Aarab Saudi.

“Area ini juga sudah di renovasi menjadi area yang terpisah dengan gate lainnya sehingga pada pelaksanaanya untuk flow penumpang domestik dan flow jemaah haji tidak tercampur,” ujar Sisyanj Jaffar, Minggu.

Menurut Sisyani, layanan pemberangkatan haji tahun ini sedikit berbeda karena terdapat layanan fast track.

“Layanan ini manfaatnya akan dirasakan oleh Jemaah haji saat tiba di Arab Saudi tidak pemeriksaan dokumen imigrasi lagi sehingga dapat langung keluar,” jelasnya.

Sekedar diketahui, layanan fast route bagi jemaah haji ini juga diterapkan di Kota Solo dan sebelumnya sudah beroperasi di Jakarta lebih dulu dalam beberapa tahun kemarin.

“Tentunya kami pihak pengelola juga sangat bangga bahwa tahun ini Bandara Internasional Juanda menjadi bandara terbesar nomor 2 yang melayani haji dengan hadirkan makkah route di dalamnya,” imbuh Sisyani.

Kemudian manajemen Bandar Udara Internasional Juanda juga memberikan pelayanan screening pemeriksaan keamanan bagi calon jemaah dan barang bawaannya di Asrama Haji Sukolilo.

Sisyani menyebut, pihaknya telah menugaska 24 personel Aviation Security per hari yang dilengkapi dengan 5 unit mesin X-Ray, 3 unit Hand Held Metal Detector (HHMD) dan 3 unit Walkthrough Metal Detector (WTMD) yang dioperasikan di sana.

“Sehingga diharapkan calon jemaah haji yang memasuki bandara sudah steril karena telah melewati screening sehingga dapat langsung menuju layanan fast track sebelum naik ke pesawat,” pungkas Sisyani Jaffar.

Sisyani Jaffar menambahkan bahwa pihaknya juga mengantisipasi jika ada beberapa jadwal keberangkatan haji yang bersamaan dengan penerbangan reguler.

“Kami telah mengantisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu dan mengatur slot parkir pesawat agar tidak berdampak pada operasional bandara,“ tambahnya.

Sebaga informasi, Bandara Juanda akan melayani 39.226 jemaah yang terbagi dalam 106 kloter penerbangan dari di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. (wld/iss)

Baca Juga

Komentar