Prabowo Jawab Asing soal Nasib Demokrasi RI saat Dirinya Presiden - CNBC Indonesia

 

Prabowo Jawab Asing soal Nasib Demokrasi RI saat Dirinya Presiden

sef, CNBC Indonesia
News
16 May 2024 11:00
Foto: Presiden Terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam sesi dialog Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu (15/4/2024). (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjawab pertanyaan asing soal nasib demokrasi Indonesia kala dirinya memimpin nanti. Prabowo sendiri telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai pemenang Pilpres 2024, dan menjadi Presiden terpilih untuk mencabat 2024-2029.

Hal ini dikatakannya dalam Qatar Economi Forum, kemarin. Kala itu ia berada dalam panggung khusus "In Conversation With the President-Elect of the Republic Indonesia" yang dipandu jurnalis media global Bloomberg, Haslinda Amin.

Kala itu, ia ditanya soal beberapa kritik yang muncul tentang pemerintahannya nanti. Termasuk sejumlah suara yang menilai akan ada pelemahan ke demokrasi.

"(Itu menjadi) consern siapa? Kenapa Anda tak bertanya ke warga Indonesia," jawab Prabowo, dilihat dari akun Youtube Bloomberg Live, Kamis (16/5/2024).

"Saya maju di pemilu sudah empat kali. Saya datang ke warga saya. I meminta restu mereka. Tiga kali mereka tak memberikan saya izin. Tapi sekarang ini mereka memberikan restunya," tambahnya.

"Di mana perhatian mengenai demokrasi itu? Saya rasa dibuat oleh beberapa orang di media," ujarnya.

Ia pun mengatakan setiap negara memiliki sejarahnya sendiri. Tapi setiap pemimpin di setiap negara memang harus melayani rakyatnya dengan cara mereka.

"Saya berkata, saya akan pergi ke warga saya. Mereka menolak saya tiga kali. Mereka menerima saya sekarang. Jadi saya akan bekerja lebih keras. Sehingga tak mengecewakan warga saya," tegasnya.

"Seperti, untuk apa kita hidup? warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik, nama baik dalam sejarah negara kita," tambahnya.

Ia pun kembali menegaskan tujuannya menjadi pemimpin di Indonesia dalam forum itu. Ia berujar, pada dasarnya ini untuk melayani rakyat.

"Saya tumbuh di banyak negara. Dan, saya melihat banyak orang yang sangat miskin. Dalam hati saya, saya tidak bisa menerimanya," ujarnya.

"Di usia ini Indonesia adalah anggota G20, Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia, (tapi) banyak dari masyarakat saya yang masih menjalani kehidupan yang sangat sulit. Itulah yang mendorong saya," tambahnya.

"Saya ingin melakukan bagian saya.... dengan pengalaman saya, dengan kepemimpinan saya, saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat saya," ujarnya lagi.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya