Prabowo Ubah Istilah Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis - inewa

 

Prabowo Ubah Istilah Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis - Bagian All

JAKARTA, iNews.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengubah istilah program makan siang gratis yang digaungkan saat masa kampanye Pilpres 2024 bersama wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, istilah yang lebih tepat yakni makan bergizi gratis.

"Setelah kita pelajari ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya. Karena kalau anak SD masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi, makanya kita ubah," kata Prabowo melalui keterangan resminya, dikutip Kamis (23/5/2024).

Dia menilai program tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia. Sebab banyak anak-anak yang malnutrisi.

"Ini sangat menentukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Anak-anak kita adalah masa depan kita dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak-anak kita malnutrisi. Hitungannya kira-kira hampir 25 persen anak-anak kita mengalami kurang gizi. Ini sangat memprihatinkan," ucapnya.

Prabowo mengungkapkan, 76 negara telah memberikan program makan bergizi untuk anak-anak di sekolah. Sedangkan, ada enam negara yang sedang mempersiapkan program makan gratis tersebut.

"Jadi kalau kita nanti Oktober melaksanakan (program makan gratis untuk anak-anak), kita mungkin bisa jadi negara ketujuh ya di luar 76 tadi," ujarnya.

Prabowo mengungkapkan program tersebut telah diuji coba di beberapa tempat. Hasilnya, anak-anak menjadi lebih rajin bersekolah dan fokus belajarnya meningkat.

"Ini sudah kita pelajari negara lain dan sudah kita uji coba. Selama beberapa bulan ini saya sudah bikin pilot project di beberapa tempat dan hasilnya sangat meyakinkan," katanya.

Dia mengatakan program tersebut tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, namun perekonomian setempat turut terdorong khususnya para petani dan peternak.

"Ekonomi akan tumbuh, penghasilan para petani kita akan lebih baik. Saya percaya produksi akan lebih baik. Saya kira ini growth driver. Suatu pendorong pertumbuhan ekonomi kebangsaan yang akan sangat mendorong kehidupan bangsa kita. Jadi saya optimistis dan saya percaya kita akan menjadi negara yang lebih kuat," tutur dia.

Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved

Baca Juga

Komentar