Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun, Defisit APBN 2025 Aman? - IDX Channel

 

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun, Defisit APBN 2025 Aman? - Bagian all

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengenai anggaran program prioritas Makanan Bergizi Gratis (MBG) di pemerintahan presiden terpilih pada 2025. 

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun, Defisit APBN 2025 Aman? (foto youtube kemenkeu)

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun, Defisit APBN 2025 Aman? (foto youtube kemenkeu)

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengenai anggaran program prioritas Makanan Bergizi Gratis (MBG) di pemerintahan presiden terpilih pada 2025. 

Kementerian Keuangan mengaku telah berkomunikasi dengan presiden terpilih dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan baru untuk memberikan penjelasan bagaimana program MGB akan sesuai dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

"Presiden terpilih Bapak Prabowo telah menyampaikan bahwa beliau menyetujui bahwa pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau di 2025 telah disepakati alokasi sekitar Rp71 triliun di dalam RAPBN 2025," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung DJP Pusat Jakarta, Senin (24/6/2024).

Dia mengungkapkan, angka Rp71 triliun tersebut ada di dalam rentang postur defisit 2,29-2,82 persen dan nantinya akan disusun pada saat RUU APBN 2025 yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Agustus 2024.

"Detail mengenai program Makanan Bergizi Gratis ini nanti akan dijelaskan oleh tim dari presiden terpilih, namun untuk postur APBN sudah kita masukkan dan sudah disepakati oleh bapak presiden terpilih dengan anggaran awal Rp71 triliun," ucap Sri Mulyani.

Kementerian Keuangan juga akan terus menyusun APBN ini melalui proses sidang kabinet di bawah Presiden Jokowi dan berkonsultasi dengan tim dari presiden terpilih.

"Ini dilakukan mengikuti proses siklus APBN yang diatur dalam undang-undang keuangan negara dan akan dibahas bersama DPR untuk mendapat persetujuan UU APBN," kata Sri Mulyani.

"Saya tegaskan sekali lagi, APBN dikelola secara hati-hati dan tetap menjadi instrumen yang dijaga sustainabilitasnya dan kesehatannya karena ini adalah instrumen penting yang menjadi andalan bagi pemerintah, baik pemerintah hari ini dan pemerintah yang akan datang," tegasnya.

Sekadar informasi, defisit pada RAPBN 2025 yang berada di 2,29 persen sampai 2,82 persen tersebut melebar dibanding defisit APBN 2024 yang dipatok sebesar 2,29 persen dari PDB.

(FAY)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya