Israel Bantai 210 Warga Palestina di Kamp Nuseirat, Presiden Abbas Minta DK PBB Sidang Darurat - inewa

 

Israel Bantai 210 Warga Palestina di Kamp Nuseirat, Presiden Abbas Minta DK PBB Sidang Darurat

RAMALLAH, iNews.id - Presiden Otoritas PalestinaMahmoud Abbas, meminta Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengadakan sidang darurat menyusul kematian massal ratusan warga Palestina di kamp pengungsi NuseiratJalur Gaza, akibat serbuan Israel. Hal itu diungkapkan kantor berita resmi Palestina, WAFA, akhir pekan ini.

“Menanggapi pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel pagi ini di kamp pengungsi Nuseirat, Presiden Mahmoud Abbas telah menginstruksikan utusan Palestina untuk PBB untuk meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas dampak pertumpahan darah tersebut,” ungkap kantor berita itu, Sabtu (8/6/2024).

Menurut WAFA, Abbas terlibat dalam berbagai upaya diplomatik intensif dengan aktor-aktor Arab dan internasional yang relevan untuk mendorong DK PBB menggelar sidang luar biasa. Pertemuan darurat itu diperlukan untuk menguak secara terang-benderang tindakan brutal militer zionis terhadap rakyat Palestina serta memastikan Israel berkomitmen terhadap resolusi internasional, termasuk resolusi yang menyerukan gencatan senjata.

Lebih dari 200 orang tewas di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza Tengah akibat serangan Israel pada Sabtu, kemarin. “Pembantaian oleh Israel yang terjadi di kamp pengungsi Nuseirat telah menyebabkan terbunuhnya 210 warga Palestina dan melukai lebih dari 400 orang,” ungkap kantor media Pemerintah Jalur Gaza seperti dikutip Al Jazeera dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya pada hari itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menyelamatkan empat tawanan, termasuk seorang warga negara Rusia. Para sandera itu ditawan Hamas saat penyerbuan di lokasi festival musik Nova pada 7 Oktober lalu.

Sementara itu, sayap militer gerakan Palestina Hamas, Brigade al-Qassam menyatakan, pasukan zionis telah membunuh beberapa tawanan Israel selama operasi di kamp pengungsi tersebut.

“Operasi ini akan menimbulkan bahaya besar bagi tahanan musuh dan akan berdampak buruk pada kondisi dan kehidupan mereka,” kata Brigade al-Qassam.

Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved

Baca Juga

Komentar