Pemegang Kunci Ka'bah Ke-109 dari Bani Syaibah Wafat | kumparan - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Pemegang Kunci Ka'bah Ke-109 dari Bani Syaibah Wafat | kumparan

Share This

 

Pemegang Kunci Ka'bah Ke-109 dari Bani Syaibah Wafat | kumparan

Kepala penjaga sekaligus pemegang kunci Ka’bah, Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi, wafat pada Jumat (21/6) malam. Jenazah disalati di Masjidil Haram, Makkah, pada Sabtu (22/6) pagi lalu dimakamkan di pekuburan Ma’la.

Demikian dikutip dari Al Arabiya, Minggu (23/6).

Almarhum merupakan pemegang kunci Ka’bah ke-109 sejak Penaklukan Makkah (Fathu Makkah) dari kekuasaan kafir Quraisy. Penaklukan yang dilakukan tanpa pertumpahan darah ini dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 8 Hijriah atau 630 Masehi.

Saat itu, kunci Ka’bah dipegang oleh Usman bin Thalhah. Setelah Usman wafat, kunci diwariskan kepada Syaibah bin Usman bin Thalhah.

Menurut sejarah Islam, kunci Ka’bah awalnya dipegang oleh Nabi Ismail yang membangun kembali Ka'bah bersama ayahnya, Nabi Ibrahim.

Abad berganti, hingga kemudian kunci Ka'bah jatuh ke sejumlah suku, baik di zaman jahiliyah maupun era Islam. Hingga akhirnya kunci dipegang oleh Bani Syaibah yang merupakan keturunan Thalhah.

Untuk selamanya, Bani Syaibah akan memegang kunci itu sesuai hadis Nabi Muhammad SAW:  "Ambillah kunci ini wahai Bani Thalhah, ia akan terus berada pada tangan kalian selama-lamanya, dan tiada yang merebutnya kecuali dia termasuk orang yang zalim." (HR Thabrani).

Profil Dr. Saleh

Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi lahir di Makkah pada tahun 1947 dari keluarga penjaga Ka’bah selama berabad-abad. Dia memegang gelar doktor studi Islam dari Universitas Ummu Al-Qura dan bekerja sebagai dosen beberapa tahun.

Dia kemudian ditunjuk sebagai kepala penjaga Ka’bah pada 1980, menggantikan Syeikh Abdullah Al-Qadir Al-Syaibi, pamannya. Posisi ini dipegang Saleh hingga wafat.

Kunci Ka’bah memiliki panjang 35 cm, terbuat dari nikel dan dilapisi emas 18 karat. Kunci itu disimpan di tas khusus dari sutra berwarna hijau dan emas.

Selama menjadi kepala penjaga Ka’bah, Saleh menjaga kesucian Ka’bah dan membersihkan sendiri Ka'bah lebih 100 kali. Dia juga rajin menulis buku dan artikel dalam bidang studi Islam serta berpartisipasi dalam banyak konferensi dan seminar ilmiah.

Penjaga Ka'bah merupakan profesi paling terkenal, tertua, dan terhormat di Makkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages