Viral Tak Mampu Bayar Sewa Ambulans, Kakek ini Terpaksa Naik Ojol untuk Bawa Pulang Jenazah Cucunya - Halaman all - Tribunmanado
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial kisah seorang kakek yang membawa jasad cucunya naik ojol.
Momen ini viral usai dibagikan oleh seorang driver ojol.
Dalam sebuah postingan diketahui karena tak miliki biaya bayar ambulans, seorang kakek terpaksa gendong cucunya dan pulang pakai ojol.
Kakek ini hanya bisa memeluk jenazah cucunya di atas ojol.
Kini kisah kakek gendong jasad cucunya di motor itu pun viral.
Video viral kakek terpaksa naik ojek online (ojol) yang membawa jenazah cucunya karena tak kuat membayar ambulans, akhirnya mendapat tanggapan dari pihak rumah sakit.
Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Tadjuddin Chalid Makassar menyatakan permohonan maaf sembari membeberkan kronologi sebenarnya.
Hukormas RSUP Tadjuddin Chalid Makassar, Hasmayanti mengatakan, bayi malang itu dirujuk dari RSUD Batara Siang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Sabtu (15/6/2024).
"Bayi diantar oleh bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN."
"Dilakukan tindakan berupa pemasangan ventilator."
"Pasien meninggal di ruang perawatan bayi pada pukul 09.47 Wita," jelas Hasmayanti, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, petugas pemulasaran sudah menawarkan ambulans, namun ditolak lantaran keluarga kekurangan biaya.
Petugas pemulasaran pun berinisiatif membantu pihak keluarga menyewakan jasa transportasi online.
"Petugas berinisiatif sendiri mencari ojol dan menawarkan bantuan dana pribadinya dengan memberikan uang sebesar Rp 150.000 digunakan membayar ojek online agar jenazah bisa dibawa pulang ke Pangkep," ucapnya.
Pihaknya berjanji setelah kejadian ini pihaknya berkomitmen membenahi kualitas pelayanan bagi pasien.
"Kami memohon maaf, kami akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan," tandasnya.
Tak Kuat Bayar Sewa Rp 800 Ribu
Diketahui, kisah kakek bawa jenazah cucunya naik ojol ini kali pertama viral dari cerita driver ojol bernama Darmawansyah.
Ia menceritakan awal mula bisa membantu mengantarkan kakek yang menggendong jenazah bayi.
"Itu awalnya, saya mengantar orderan ke RSUD Tadjuddin Chalid Makassar, setelah saya selesaikan orderan, saya keluar."
"Kemudian ada (orang) yang tahan saya, saya kira ini cuma penumpang," jelas pria 43 tahun, dikutip dari Kompas.com.

Ia awalnya kaget, lantaran pria itu memintanya mengantarkan sampai ke Kabupaten Pangkep yang jaraknya cukup jauh.
"Terus saya bilang, kalau ke Pangkep itu agak jauh, saya tidak tahu berapa ongkirnya. Terus dia bilang orang tidak mampu itu di dalam kasihan," ungkap Darmawansyah.
"Saya bertanya lagi, ini sebenarnya apa yang mau diantar. Dia bilang ada jenazah di dalam. Saya bertanya kenapa tidak pakai ambulans, dia bilang mahal, dimintai Rp 700.000- Rp 800.000," sambungnya.
Seketika itu, Darmawansyah teringat keponakannya. Saat itu, keponakannya juga harus diantar menggunakan motor lantaran kekurangan biaya.
"Saya sudah iba di situ, saya ingat ponakan pernah dibonceng begitu juga. Jadi saya antar, saya tidak minta (biaya). Saya cuma membantu sesama manusia," katanya.
Darmawansyah mengatakan, jenazah bayi itu diantarkan sampai rumah sakit (RS) Pangkep untuk disemayamkan ke salah satu pulau terluar Pangkep.
"Saya langsung antar ke RSU Pangkep, saya dengar dia orang pulau," bebernya.
Darmawansyah mengungkapkan, usai aksinya viral di media sosial sudah banyak yang menghubungi dirinya untuk memberikan apresiasi.
"Banyak juga yang telepon tadi mau kasih sumbangan, tapi saya bilang sumbang saja ke masjid karena saya juga ikhlas antarkan. Membantu sesama manusia," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar