Warga Diimbau Tidak Sembarangan Buang Jeroan Hewan Kurban saat Prosesi Pemotongan - medcom

 

Warga Diimbau Tidak Sembarangan Buang Jeroan Hewan Kurban saat Prosesi Pemotongan

Jakarta: Pemerintah Provinsi

(Pemprov) DKI Jakarta 

mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan selama penyelenggaraan idul adha terutama pada saat proses pemotongan

hewan kurban 

. Pasalnya, pada momen tersebut masyarakat acap kali membuang sisa isi perut hewan kurban ke sungai dan akan mencemari lingkungan.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan pihaknya telah memberikan persyaratan untuk tidak mencemarkan saat melakukan sesi pemotongan hewan kurban. Terlebih, menurutnya hal itu menjadi kesadaran masing-masing panitia penyembelihan hewan kurban di Jakarta.

"Ya tentunya kan harus kesadaran sendiri untuk menjaga lingkungan kan sudah disuluh ya, yang di Jakarta kan sudah ada syarat syaratnya diberikan persyaratan untuk salah satunya tidak mencemarkan," ujarnya saat di Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya, kawasan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 14 Juni 2024.

Di lokasi yang sama, Heru secara simbolis melakukan penyerahan sapi jenis limosin warna coklat dengan berat 1 ton ke perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jakarta. Ia menegaskan, pemberian sapi itu sesuai permintaan dari masyarakat di beberapa tempat di Jakarta.

"Sapi secara simbolis diserahkan satu (sapi), kemudian Pak Sekda menyerahkan satu," kata Heru.

 

Menurut Heru, dirinya sudah menyiapkan sebanyak 621 sapi untuk disebar ke sejumlah tempat untuk dikurbankan masyarakat. Untuk berat sapinya bervariasi mulai dari 600 kilogram sampai 1 ton.

"Beberapa masjid, warga yang minta dan organisasi kemasyarakatan, kemarin saya lihat harga ada yang Rp32 juta, Rp 42 juta tergantung beratnya," ungkapnya.

Heru memastikan, seluruh sapi yang diserahkannya dalam keadaan sehat. Sebab sapi-sapi ini sudah diperiksa oleh dokter hewan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(END)

Baca Juga

Komentar