• Teguh Joko Sutrisno/tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus menanggapi soal kantor Wali Kota Semarang sekaligus kader PDIP Hevearita Gunaryati Rahayu yang digeledah KPK.

Dia mengatakan pihaknya menghargai penegakan hukum yang sedang dilakukan KPK. 

Di sisi lain, kata Deddy, pihaknya curiga ada permainan politik jelang Pilkada 2024 terkait penggeledahan itu.

“Silakan saja kita melihat nanti seperti apa. Kita kan tidak bisa bilang menghalangi proses hukum toh, sebagai warga negara kita harus mendukung proses hukum,” kata Deddy saat dihubungi, Kamis (18/7/2024).

“Tapi secara politik kita melihat bahwa Bu Ita ini kan memang sudah pernah ditekan-tekan untuk tidak melaksanakan tugasnya lah sebagai kader pada waktu Pilpres,” sambungnya.

Menurutnya, sangat wajar jika banyak pihak berspekulasi bahwa penggeledahan itu adalah permainan politik dengan pendekatan hukum. 

Sebab hal itu dilakukan menjelang Pilkada 2024.

“Dalam proses politik seperti ini menjelang Pemilukada misalnya ya, sangat wajar jika banyak orang berspekulasi bahwa ini adalah permainan politik dengan menggunakan pendekatan hukum, politisasi hukum ya,” jelas Deddy.

Lebih lanjut, Deddy menilai penegakan hukum tersebut tebang pilih berdasarkan pesanan. 

Meski demikian, pihaknya mempersilakan aparat penegak hukum membuktikan dugaan kasus tersebut.

“Saya tidak bisa bilang PDIP menganggap ini politisasi, tapi nuansa politisasinya itu ya kental sekali jika dilihat dari sisi waktu, tempat, ya kan, dan dibandingkan dengan kasus-kasus lain mega korupsi yang sampai sekarang tidak tersentuh yang saya sudah sebutkan tadi,” tandasnya. (saa/muu)