Mendag Sebut RI Jawara Ekspor Pinang Sedunia, Ini Buktinya - Bagian all
Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu dunia dan memasok 35 persen kebutuhan pinang global.
Mendag Sebut RI Jawara Ekspor Pinang Sedunia, Ini Buktinya (foto dok kemendag)
IDXChannel - Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu dunia dan memasok 35 persen kebutuhan pinang global.
Demikian diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan. Dia mengajak semua pemangku kepentingan untuk terus menjaga dan memperkuat prestasi itu.
"Pasar pinang terbesar ada di India, Arab Saudi, Bangladesh, dan Vietnam," ujar Zulkifli dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (14/7).
Zulkifli mengatakan akan terus menggelar pelepasan ekspor sebagai bentuk dukungan bagi produk Indonesia yang berhasil menembus pasar mancanegara.
Pernyataan ini menyusul ekspor pinang PT Best Star Indonesia untuk periode Juli 2024 sebanyak 28 kontainer, yang terdiri dari delapan kontainer ke Arab Saudi dan 20 kontainer ke Bangladesh dengan total nilai USD692 ribu atau setara Rp11,10 miliar.
“Pelepasan ekspor merupakan hal positif. Kita akan terus gelar ini untuk mendorong semangat ekspor para pelaku usaha,” kata Mendag.
Dari catatan Kementerian Perdagangan, skspor produk pinang Indonesia periode Januari—Mei 2024 tercatat sebesar USD49,1 juta. Sedangkan pada periode 2023 sebesar USD127,39 juta dengan negara tujuan ekspor terbesar pinang Indonesia, yaitu Iran (42,11 persen), India (14,82 persen), China (10,81 persen), Bangladesh (9,41 persen), dan Malaysia (5,86 persen).
Permintaan dunia untuk pinang sangat menjanjikan. Permintaan impor dunia pada tahun lalu mencapai sebesar USD358,7 juta. Tren impor pinang lima tahunan dunia (2019—2023) juga tumbuh positif sebesar 39 persen.
Negara-negara pengimpor pinang terbesar di dunia, antara lain, India (USD147,3 juta), Iran (USD55,69 juta), Bangladesh (USD35,30 juta), Persatuan Emirat Arab (USD34,42 juta), dan Vietnam (USD26,5 juta).
Pinang tidak hanya untuk konsumsi langsung, tetapi juga untuk industri bernilai tambah seperti biomedis untuk antidepresan, antioksidan, dan lain-lain.
Upaya Mendorong Ekspor via "Jalan Tol"
Kemendag melalui berbagai strategi dan kebijakan akan terus mendukung peningkatan ekspor nasional. Upaya peningkatan ekspor ini, antara lain, dengan membuka akses pasar luar negeri melalui perjanjian-perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) sebagai "jalan tol" ekspor produk Indonesia.
Cara lainnya adalah promosi ekspor melalui pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI), yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 9—12 Oktober 2024.
“Pemerintah, khususnya Kemendag, bekerja keras untuk mendorong pembukaan akses pasar khususnya pinang ke negara mitra melalui dialog dengan pemimpin negara mitra, misi dagang, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), pameran, maupun pemanfaatan perjanjian dagang,” kata Mendag.
(FAY)
Komentar
Posting Komentar