Perban Telinga Jadi Tren Aksesori Terbaru Pendukung Donald Trump
--
Perban telinga kini jadi tren aksesori bagi para pendukung Donald Trump dan Partai Republik, usai Trump jadi sasaran penembakan saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7) lalu.
Dalam Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini, beberapa delegasi konvensi terlihat mengenakan penutup telinga sebagai bentuk solidaritas untuk Trump.
Salah satu delegasi Partai Republik menyebut perban penutup telinga sebagai "tren mode baru".
"Semua orang di dunia akan segera mengenakannya," kata Joe Neglia, salah satu delegasi konvensi dari Arizona seperti dikutip CBS News.
Negelia mengaku terinspirasi ketika Trump memasuki auditorium konvensi pada Senin (15/7) malam menggunakan perban putih untuk menutupi luka di telinga, dengan disambut tepuk tangan meriah,
"Kemarin ketika dia datang, ada luapan cinta di ruangan itu, saya berpikir 'apa yang bisa saya lakukan untuk menghormati kebenaran? Apa yang mungkin bisa saya lakukan?'" kata dia.
"Lalu saya melihat perban itu dan saya berpikir, saya bisa melakukannya. Jadi saya memakainya hanya untuk menghormati Trump dan untuk menunjukkan simpati dengannya," imbuhnya.
Seorang peserta konvensi lainnya bernama Stacey Godman yang juga memakai aksesori perban telinga, mengaku ikut tren itu "sebagai bentuk solidaritas untuk Trump".
Pada Senin awal pekan ini, Trump tampil perdana di publik usai menjadi korban percobaan pembunuhan saat kampanye di Pennsylvania.
Trump menyebut kondisinya saat ini adalah sebuah "keajaiban" karena berhasil lolos dari peluru yang berjarak hanya beberapa inci dari kepalanya.
"Berkat" insiden ini, elektabilitas Trump jelang Pilpres AS 5 November nanti pun digadang kian meroket.
(dna/ bac)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar