Perusahaan Denmark dan Bio Farma Teken Kesepakatan Produksi Insulin, Lawan Diabetes di Indonesia- inews

 

Perusahaan Denmark dan Bio Farma Teken Kesepakatan Produksi Insulin, Lawan Diabetes di Indonesia

JAKARTA, iNews.id – Produsen farmasi Denmark, Novo Nordisk, baru saja menandatangani kesepakatan dengan perusahaan farmasi pelat merah Indonesia, Bio Farma, untuk memproduksi insulin guna memerangi diabetes di Tanah Air. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior Bio Farma, hari ini.

Reuters pada Rabu (10/7/2024) melansir, nama Novo Nordisk telah melambung di kalangan internasional dalam beberapa bulan terakhir karena obat diabetesnya yang populer, Ozempic. Perusahaan itu juga dikenal sebagai salah satu produsen insulin terbesar di dunia.

Dalam laporan tahunannya pada 2023, Novo Nordisk mengatakan pihaknya telah memperluas upaya untuk mengatasi perawatan diabetes di Asia, meningkatkan partisipasi anak-anak di India, Indonesia, dan negara-negara lain dalam satu program.

Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi, mengatakan kepada Reuters bahwa BUMN itu dan Novo Nordisk telah menandatangani nota kesepahaman tentang komitmen kedua perusahaan untuk memproduksi insulin di dalam negeri. Menurut dia, nilai investasi atau waktu mulai produksinya masih dalam tahap finalisasi. 

"Ini adalah kesepakatan manufaktur Novo Nordisk yang pertama di Indonesia," ujarnya.

Dalam sebuah pernyataan, Bio Farma mengungkapkan bahwa Novo Nordisk akan menyediakan tenaga ahli dalam pengobatan diabetes dan produksi insulin. Sementara pihak Bio Farma sendiri akan menyediakan fasilitas manufaktur di dalam negeri.

Wakil Presiden dan Manajer Umum Novo Nordisk di Indonesia, Sreerekha Sreenivasan mengatakan, kesepakatan tersebut akan memperkuat komitmen perusahaan Denmark itu dalam mengatasi masalah diabetes di Indonesia.

Data dari Federasi Diabetes Internasional pada 2021 menyebutkan, terdapat lebih dari 19 juta orang Indonesia yang mengidap diabetes. Angka itu mewakili sekitar 10,8 persen dari total populasi orang dewasa di negeri ini yang berjumlah hampir 180 juta jiwa.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya