Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Bediding

Suhu Dingin 'Bediding' Landa RI di Tengah Kemarau, Sampai Kapan? Ini Kata BMKG

5 min read

 Suhu Dingin 'Bediding' Landa RI di Tengah Kemarau, Sampai Kapan? Ini Kata BMKG | OPSIIN-1

Suhu Dingin 'Bediding' Landa RI di Tengah Kemarau, Sampai Kapan? Ini Kata BMKG

Jakarta

-

Suhu dingin atau disebut fenomena 'Bediding' terjadi di sejumlah wilayah Indonesia belakangan ini.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto menjelaskan, fenomena suhu dingin akan terus terjadi menjelang puncak musim kemarau di bulan Juli-Agustus. Bahkan kemungkinan bakal terjadi sampai September 2024.

Fenomena Suhu Dingin di Bandung Raya, Lembang Capai 11,2 Derajat Celsius Halaman all - KompasBaca juga Fenomena Suhu Dingin di Bandung Raya, Lembang Capai 11,2 Derajat Celsius Halaman all - Kompas

Kondisi ini disebabkan oleh Angin Monsun Australia yang bertiup menuju Benua Asia melewati Wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih rendah (dingin).

"Angin Monsun Australia ini bersifat kering dan sedikit membawa uap air, apalagi pada malam hari di saat suhu mencapai titik minimumnya. Selanjutnya mengakibatkan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia terutama wilayah bagian Selatan Khatulistiwa terasa lebih dingin," katanya kepada detikcom, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Suhu Dingin 'Bediding' di RI, Ternyata Ini Penyebabnya

Jatim Menggigil, Suhu Kota Batu 13 Derajat Celsius - suaraBaca juga Jatim Menggigil, Suhu Kota Batu 13 Derajat Celsius - suara

Kondisi suhu lebih dingin tidak berkaitan dengan clear sky atau kondisi langit tanpa awan. Saat ini, kondisi di wilayah Indonesia berupa angin yang tenang di malam hari menghambat pencampuran udara, sehingga udara dingin terperangkap di permukaan bumi.

Bahkan, daerah dataran tinggi atau pegunungan cenderung lebih dingin karena tekanan udara dan kelembaban yang lebih rendah. Kondisi dingin ini merupakan fenomena umum yang terjadi di Indonesia saat musim kemarau.

"Orang Jawa menyebutnya Mbedhidhing," ujar Guswanto.

Baca juga: Merapat! Deretan Makanan Anti-Pikun Ini Bisa Bikin Otak Encer sampai Tua

(suc/up)
Komentar
Additional JS