Tragedi di Afganistan: 40 Orang Tewas Akibat Badai, 17 Meninggal karena Bus Terbalik
Kabul, Beritasatu.com – Badai dan hujan deras yang melanda Afganistan timur telah menewaskan 40 orang dan melukai ratusan lainnya. Secara terpisah, sebanyak 17 orang meninggal akibat bus terbalik di negara itu.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Taliban Sharafat Zaman Amar pada Selasa (16/7/2024) mengonfirmasi bahwa 40 orang tewas dalam badai yang terjadi Senin (15/7/2024). Sebanyak 347 orang yang terluka telah dibawa untuk dirawat ke rumah sakit daerah di Nangarhar dari Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar, dan distrik-distrik terdekat.
Di antara korban meninggal terdapat lima anggota keluarga yang tewas ketika atap rumah mereka runtuh di Distrik Surkh Rod. Empat anggota keluarga lainnya terluka.
Sekitar 400 rumah dan 60 tiang listrik hancur di seluruh Provinsi Nangarhar. Listrik padam di banyak daerah dan komunikasi terbatas di Kota Jalalabad.
Salah seorang warga setempat, Abdul Wali (43) mengatakan sebagian besar kerusakan terjadi dalam waktu satu jam. "Anginnya sangat kencang sehingga menerbangkan semua benda ke udara. Kemudian diikuti hujan lebat," katanya.
Putri Wali yang berusia 4 tahun mengalami luka ringan.
Pada Mei 2024 lalu, hujan lebat memicu bencana yang menewaskan lebih dari 300 orang dan menghancurkan ribuan rumah, sebagian besar di provinsi utara Baghlan.
Secara terpisah, kantor berita resmi Taliban Bakhtar melaporkan bahwa sedikitnya 17 orang tewas dan 34 lainnya terluka ketika sebuah bus terbalik pada Selasa pagi di jalan raya utama yang menghubungkan Kabul dan Balkh di Provinsi Baghlan utara.
Penyebab kecelakaan belum jelas, tetapi kondisi jalan yang rusak dan perilaku mengemudi yang ceroboh sering kali menjadi penyebab terjadinya insiden semacam itu di negara tersebut.
Komentar
Posting Komentar