Inggris Rusuh, Pemerintah Tingkatkan Pengamanan Masjid-Masjid

LONDON, iNews.id - Inggris berencana menggelontorkan dana hingga 29,4 juta pound sterling (Rp608,4 miliar) untuk memberikan dukungan tambahan yang cepat bagi peningkatan kemanan masjid-masjid di negara itu. Langkah tersebut diambil di tengah protes massal kaum sayap kanan yang makin meluas di Inggris.
"Di bawah proses baru yang berlaku saat ini, polisi, pemerintah daerah, dan masjid-masjid dapat meminta agar keamanan dikerahkan dengan cepat, melindungi masyarakat, dan memungkinkan kembalinya ibadah secepat mungkin," ungkap Pemerintah Inggris dalam pernyataannya, Minggu (4/8/2024)
"Pengumuman ini akan melanjutkan Skema Keamanan Perlindungan bagi Masjid-Masjid yang sudah ada, dengan (anggaran) hingga 29,4 juta pound yang sudah tersedia tahun ini untuk mendanai keamanan di masjid-masjid dan sekolah agama Islam," bunyi pernyataan itu lagi.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper mengatakan, siapa pun yang terlibat dalam kekacauan dan kekerasan akan berhadapan dengan hukum. Sebelumnya pada hari itu, Perdana Menteri Keir Starmer mengutuk "premanisme" yang ditunjukkan kaum sayap kanan. Dia mengatakan, orang -orang yang terlibat kerusuhan massal di berbagai kota Inggris akhir-akhir ini akan menyesali tindakan mereka.
Protes massal terjadi di seluruh Inggris, menentang masuknya imigran ilegal ke negara itu. Lembaga penyiaran Sky News melaporkan, lebih dari 90 orang telah ditangkap di tengah gelombang protes yang berkembang menjadi kerusuhan massal pada Sabtu (3/8/2024).
Senin (29/8/2024) pekan lalu, tiga perempuan muda Inggris tewas dan beberapa lainnya terluka parah akibat serangan pisau di sebuah klub dansa anak-anak di Kota Southport. Insiden itu memicu protes massal dan bentrokan dengan polisi di tengah laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pelaku penusukan itu adalah seorang imigran pengungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar