Skip to main content
728

Jokowi Tekankan Transisi Energi Harus Terjangkau dan Mudah Diakses Masyarakat - Beritasatu

 

Jokowi Tekankan Transisi Energi Harus Terjangkau dan Mudah Diakses Masyarakat

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo menegaskan kebijakan transisi energi harus dilakukan secara berkala. Indonesia bersama seluruh negara menjalankan kebijakan transisi energi secara hati-hati agar tidak memberikan guncangan kepada sektor yang terkait.

ADVERTISEMENT

“Kita terus konsisten mengambil bagian dalam langkah dunia melakukan transisi energi secara hati-hati dan bertahap. Transisi energi yang ingin kita wujudkan adalah transisi energi yang berkeadilan, terjangkau, dan mudah diakses oleh masyarakat,” tegas Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR RI 2024 dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI 2024 di gedung DPR pada Jumat (16/8/2024).

Dia mengatakan, saat ini semua negara sedang berupaya menjalankan ekonomi hijau Indonesia juga tidak boleh kehilangan momentum. Lantaran Indonesia memiliki sejumlah potensi yang dapat dioptimalkan untuk melakukan transisi energi.

“Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt, baik dari energi air, angin, matahari, panas bumi, gelombang laut, dan bio energi,” tutur Joko Widodo.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, langkah pemerintah untuk menjalankan transisi energi harus dilakukan secara berkala. Kebijakan tersebut diperkirakan akan memakan biaya besar dan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Transisi energi ini merupakan pekerjaan besar, yang membutuhkan investasi  sangat besar, dan tidak akan tuntas hanya dalam tiga sampai lima tahun,” kata Bambang.

Dalam Enhanced Nationally Determined Contribution,  pemerintah menargetkan penurunan emisi sebesar 32% dan dengan target dukungan internasional sebesar 43,2% pada 2030. Untuk mitigasi perubahan iklim dibutuhkan biaya sekitar US$ 281 miliar. Sedangkan untuk adaptasi perubahan iklim dibutuhkan biaya sekitar US$ 2,3 -12,14 miliar.

Dalam bidang energi, Indonesia telah berkomitmen secara bertahap menekan emisi gas rumah kaca.  Pemerintah konsisten melakukan transisi energi agar bisa mengantisipasi dampak negatif dari perubahan energi.

“Langkah tersebut dilakukan dengan mengurangi porsi penggunaan energi fosil dan mulai beralih pada energi baru dan terbarukan,” pungkas Bambang.

Posting Komentar

0 Komentar

728