4 Jenderal TNI Paling Disegani, Nomor 3 Dijuluki Bapak Intelijen Indonesia - Bagian All
JAKARTA, iNews.id - Empat Jenderal TNI yang paling disegani di Indonesia perlu diketahui. Mereka pernah menempati posisi tertinggi di pasukan elite TNI.
Keempatnya juga pernah bertempur bersama prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Kopassus merupakan pasukan elite TNI AD.
Berikut lima Jenderal TNI yang paling disegani di Indonesia:
1. Jenderal HOR (Purn) Prabowo Subianto
Prabowo Subianto tergabung sebagai prajurit Kopassus pada tahun 1976 hingga 1985. Kala itu dirinya bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Pria kelahiran 17 Oktober 1951 ini juga sempat mengisi posisi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus.
Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Salah satu operasi terkenal yang dijalankan oleh Prabowo saat itu adalah keberhasilan operasi pembebasan sandera untuk menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada 1981. Meski harus ada insiden penembakan komandan Sat-81 oleh anak buahnya sendiri, operasi ini dianggap berhasil menyelamatkan nyawa para peneliti yang berkebangsaan Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
2. Jenderal HOR (Purn) Sarwo Edhie Wibowo
Sarwo Edhie pernah menjabat sebagai Komandan RPKAD ketika Gerakan 30 September PKI. Dia yang bertanggung jawab atas pemberantasan G30S.
Setelah sekian lama berkutat di RPKAD, Sarwo akhirnya dipindah tugaskan untuk menjadi Panglima Kodam II/Bukit Barisan pada 1967.
Sebelum pensiun dari militer pada 1974, Sarwo sempat menjabat sebagai Gubernur AKABRI pada tahun 1970, dan Pangdam XVII/Cenderawasih di tahun 1968.
3. Jenderal TNI (Purn) Benny Moerdani
Benny Moerdani sempat ditunjuk sebagai anggota RPKAD (nama pasukan sebelum menjadi Kopassus) yang kala itu ditugaskan untuk menekan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Moerdani pernah ditugaskan sebagai pelatih pasukan terjun payung yang akan mengambil alih Irian Barat di tahun 1961.
Pada tahun 1964, Moerdani dan Batalyon RPKAD dikirim ke Kalimantan untuk bertempur dalam perang gerilya melawan tentara Malaysia dan Inggris sebagai bagian dari konfrontasi Indonesia-Malaysia.
Pria yang lahir pada 2 Oktober 1932 ini merupakan sosok prajurit yang misterius karena banyak berkecimpung di dunia intelijen. Bahkan dirinya adalah penyandang julukan bapak intelijen Indonesia.
4. Brigjen (Anumerta) Slamet Riyadi
Slamet Riyadi Jenderal Kopassus yang pernah menerima tanda kehormatan secara anumerta pada tahun 1961. Dia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 November 2007.
Slamet Riyadi merupakan salah satu sosok pencetus terbentuknya Kopassus meski baru direalisasikan oleh Alex Kawilarang. Pada masa Agresi Militer Belanda, Slamet sempat memimpin pasukan Indonesia di beberapa daerah di Jawa Tengah, termasuk Ambarawa dan Semarang, dan pasukan penyisir di sepanjang Gunung Merapi dan Merbabu.
Komentar
Posting Komentar