Atlet dan Penonton Mengeluh Venue Voli PON Berdebu, Panpel: Angin yang Bawa Halaman all - Kompas

 

Atlet dan Penonton Mengeluh Venue Voli PON Berdebu, Panpel: Angin yang Bawa Halaman all - Kompas

MEDAN, KOMPAS.com - Para atlet dan penonton mengeluhkan kondisi venue voli Indoor di Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, berdebu saat pertandingan voli Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Keadaan ini berlangsung dari babak penyisihan voli putra-putri, Rabu (11/9/2024) hingga semifinal, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Menyoal PON 2024, Atlet Pilek karena Debu, Jalan Berlumpur hingga Makanan Basi

Koordinator Bidang Venue dan Perlengkapan Voli Ruangan, Sugianto Asta, membenarkan keadaan itu.

Kata dia, debu masuk ke venue lantaran terbawa angin.

Baca juga: Pukul Wasit PON, Pemain Sepak Bola Sulteng Terancam Sanksi Maksimal

"Jadikan gini, ini kan di atas, jadi kalau dibuka (pintu masuk penonton), debu itu kalau ada angin masuk dia ke dalam, semalam saya tengok," ujar Sugianto saat diwawancarai Kompas.com di venue voli, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Venue Voli PON Berdebu, Penonton Jadikan Kardus dan Tisu sebagai Alas

Sugianto mengatakan, pihaknya terus berupaya meminimalisasi agar debu tidak masuk.

Salah satunya dengan menerapkan sistem buka tutup di pintu masuk tribun penonton, sehingga pintu tidak akan selalu terbuka.

Baca juga: Pemain Voli PON Latihan di Lapangan Berdebu, Panpel: Petugas Kebersihan Standby

"Jadi inisiatif suruh jaga dia di situ (petugas kebersihan). Saya minta kalau ada orang masuk (buka), kalau tidak tutup pintunya, supaya angin tidak masuk ke dalam; Itu sekarang problemnya," ujarnya.

"Intinya kita sudah berusaha, (tapi) cemana lah, ini faktor non-teknis," ujarnya.

Sugianto mengatakan, telah menyiapkan banyak petugas kebersihan untuk membuat venue tidak berdebu, tetapi juga tidak berhasil.

Baca juga: Ini Hasil Penyelidikan Awal oleh Lebanon terkait Penyebab "Pager-pager" Bisa Meledak

"Itu di atas (lantai dua) ada delapan orang petugas kebersihan, di bawah ada sembialn orang, di dalam lapangan ada 18 orang petugas kebersihan. Begitu siap kita bekerja, jadi semua stay di tempat masing-masing, di kamar mandi juga ada," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Sugianto saat disinggung banyak atlet yang mengeluh karena debu tersebut mengganggu pertandingan.

"Itu lah yang saya sampaikan pertama tadi ( karena debu dibawa angin), memang yang bisa kita lakukan berusaha untuk artinya meminimalisir debu debu tadi. Artinya tetap kita sapu, tapi tetap ada (debunya)," ujarnya.

Baca juga: Ibunda Ungkap Dokter Aulia Risma Kerap Dibentak dan Dipaksa Kerja Nonsetop hingga Jatuh ke Selokan

Dia mengatakan sarana dan prasarana venue voli PON sudah memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan.

Walaupun, ada bagian kecil di area venue belum rampung pembangunannya. Misalnya, masih ada areal venue yang belum disemen.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, debu di tribun penonton venue voli begitu banyak.

Baca juga: Tanggapi Pihak Undip, Ibunda Sebut Dokter ARL Masih Bayar Iuran Setelah lewat Semester 1

Hal itu terlihat saat pertandingan semifinal tim putri Jawa Barat vs Jawa Tengah, Rabu (18/9/2024).

Terlihat venue berkapasitas 5.000 orang itu penuh sesak penonton.

Namun, mereka terlihat tidak nyaman karena hampir seluruh tribun dipenuhi debu. Alhasil celana yang mereka kenakan tampak kotor.

Baca juga: 6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi dan Sri Mulyani, Ini Tanggapan Ditjen Pajak

Banyak juga penonton yang menepuk- nepuk celananya agar debu yang melekat bisa hilang.

Sebagian penonton juga menutup mulut dan hidung dengan kain saat menyaksikan pertandingan agar debu tidak terhirup.

Lalu tampak pula penonton yang berinisiatif mencari kardus bekas air mineral untuk dijadikan alas duduk agar celana tidak kotor. Sebagian lagi terpaksa membeli tisu untuk alas.

Baca juga: Tersangka Penyuap Eks Gubernur Maluku Utara Segera Diadili

Sebelumnya, Cindy Tiara Berliyan, atlet dari tim DKI Jakarta, mengatakan, debu yang ada di lapangan tersebut mengganggu performanya.

"(Masalah) debu, itu tuh polusi udaranya enggak enak, jadinya kita itu sesak napas," kata Cindy saat diwawancarai di lokasi, Jumat (13/9/2024).

"Nah, kita kan DKI pakai polar. Otomatis nadi kita kelihatan tinggi atau tidaknya karena polusinya, debu semua, kita sesak napas. Otomatis nadi kita tinggi karena itu," sambungnya.

Baca juga: Cabuli Siswi Magang, Sekdis Pariwisata Maluku Terancam Dipecat

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sempat datang meninjau lokasi venue ini , Jumat (13/9/2204).

Namun Dito justru mengatakan venue indoor tersebut salah satu yang terbaik di Indonesia.

Dia bahkan mengeklaim penonton merasa nyaman saat melihat pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya