Diskusi Rabithah Alawiyah, Habib Hanif Alatas Ungkap Sembilan Penyimpangan Kiai Imad - Daulat
daulat.co - Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Alatas menyebut ada sembilan penyimpangan KH. Imaduddin Utsman al-Bantani terkait tesisnya yang membatalkan Nasab Ba'alawi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Habib Hanif menyampaikan hal itu saat menjadi pemateri dialog "Membedah Tulisan yang Membatalkan Nasab Ba'alawi" yang digelar Rabithah Alawiyah dan ditayangkan eksklusif NabawiTV di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Sebelum membahas sembilan poin kesalahan Kiai Imad tersebut, Habib Hanif menegaskan bahwa banyak kitab-kitab ulama menyebut al-husaini saja dalam menjelaskan silsilah ke Ba'alawi.
Artinya, walaupun tidak menyebut amudin nasab (tiang ketersambungan. Nasab, red) namun diterangkan dengan kalimat Al Husaini.
"Itu (ungkapan Al-husaini, red) tidak lain tidak bukan sudah menjadi indikator keabsahan (nasab Ba'alawi) syuhrah dan istifadhah di mata ulama," ujar Habib Hanif.
Maka itulah, Habib Hanif menegaskan bagaimana Sayyid Mahdi Raja'i dalam takrir beliau menegaskan bahwa Ba'alawi sah sebagai keturunan nabi, tanpa keraguan sedikit pun.
"Sayyid Mahdi Raja'i yang hidupnya didedikasikan untuk meneliti nasab, bukan dadakan ya, itu dengan tegas mengatakan bahwa Nasab Ba'alawi sah (sebagai keturunan Nabi, red)," jelas Habib Hanif.
Keabsahan itu, lanjut Habib Hanif, sudah populer dari segi ilmu fiqih, dari segi ilmu nasab, dari segi fakta sejarah, dan dari segi taqrir atau keterangan-keterangan para ahli nasab semenjak berabad-abad.
"Dari sini kita bisa paham, bahwa ulama-ulama itu tidak salah, mereka udah bener," lanjut Habib Hanif.
"Nah, kalau para ulama sudah benar, kemudian ada yang mengatakan nasab Ba'alawi mustahil tersambung, berarti yang ngomong mustahil tersambung itu yang bermasalah," lanjutnya.
Habib Hanif pun menjelaskan dari mana bermasalahnya Kiai Imad?
Ia bersama tim mengaku sudah melakukan identifikasi secara bersama-sama untuk menjawab, kenapa Kiai Imad ini menabrak kesimpulan ulama tentang Nasab Ba'alawi sebagai keturunan Nabi.
"Kita sudah duduk bersama mengidentifikasi, kenapa orang ini mengatakan semua ulama ini salah, padahal kalau ditimbang pakai ilmu nasab dia yang salah," tegas Habib Hanif.
Nah, Habib Hanif menyebut secara garis besar ada 9 (sembilan) penyimpangan oleh KH Imaduddin Utsman, dan dari masing-masing poin penyimpangan itu ada penjelasannya.
Pertama, mengkaji nasab dengan mengabaikan bahkan menabrak tatanan ilmu nasab.
Kedua, menentang, mengabaikan, bahkan merendahkan pengakuan parabulama mu'tabarin terhadap keabsahan nasab Ba'alawi.
Ketiga, kesesatan logika; Keempat, memfitnah para ulama; Kelima, khianat ilmiah; Keenam, melakukan kebohongan publik.
Ketujuh, menjiblak pemikiran orientalis dan tokoh-tokoh non Aswaja; Kedelapan, tidak mempunyai kompetensi dalam ilmu nasab.
Kesembilan, dengan gampangnya membatalkan nasab dengan menggunakan test DNA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar