Gawat! Israel Ancam Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon - inews

 

Gawat! Israel Ancam Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon - Bagian All

TEL AVIV, iNews.id - Israel akan melancarkan serangan darat ke Lebanon jika kelompok Hizbullah tak menghentikan serangan. Serangan udara Israel ke seluruh wilayah Lebanon telah menewaskan lebih dari 560 orang hingga Rabu (25/9/2024) dini hari.

Anggota parlemen yang juga mantan anggota kabinet perang Israel Benny Gantz mengklaim militernya sudah bertindak tepat dengan menyerang Lebanon.

"Saya ingin menegaskan kembali, Israel sepenuhnya benar dan pemerintah bersama pasukan keamanan memiliki dukungan luas dan penuh untuk terus bertindak sampai kami memulihkan keamanan dan warga bisa pulang," kata Gantz, dikutip dari Anadolu.

"Jika Nasrallah (pemimpin Hizbullah) tidak menghentikan serangan, kami harus memasuki wilayah (Lebanon) untuk memungkinkan kembalinya warga," ujarnya, merujuk pada ratusan ribu warga Israel yang mengungsi dari kota-kota perbatasan dengan Lebanon untuk menghindari perang.

Para pejabat Israel masih berbeda pendapat mengenai serangan darat ke Gaza. Sebagian menilai serangan darat penting untuk membuat zona penyangga di Lebanon selatan. Sebagian lainnya menyarankan penyelesaian konflik dengan pendekatan diplomatik, bukan kekuatan militer.

Jika serangan darat itu terjadi, Israel secara terang-terangan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 yaang diadopsi pada 11 Agustus 2006. Resolusi itu berisi seruan penghentian total permusuhan antara Lebanon dan Israel.

Resolusi tersebut juga menyerukan Israel untuk mundur di belakang Garis Biru, perbatasan antara Lebanon selatan dan Israel, serta melucuti senjata di wilayah antara garis tersebut dan Sungai Litani di Lebanon. 

Hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL yang boleh memiliki senjata dan peralatan militer di wilayah tersebut.

Data Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkap, serangan Israel ke Lebanon telah menewaskan lebih dari 560 orang hingga Rabu dini hari. Di antara korban termasuk 95 perempuan dan 50 anak-anak. Selain itu 1.835 lainnya luka-luka.

"Mayoritas korban dalam serangan Israel sejak Senin pagi adalah warga sipil yang tidak berdaya di rumah mereka. Ini membantah tuduhan musuh menargetkan para pejuang," kata Menteri Kesehatan Firas Abiad.

Baca Juga

Komentar