Investor Asing Mulai Masuk IKN, Bakal Dapat Perlakuan Istimewa? - - Bisnis Liputan6

 

Investor Asing Mulai Masuk IKN, Bakal Dapat Perlakuan Istimewa? - - Bisnis Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pekan ini. Kunjungan ini bukan untuk rapat seperti dua pekan sebelumnya. Kunjungan ke IKN ini untuk melakukan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan infrastruktur di IKN.

Ini merupakan rangkaian groundbreaking ke delapan yang dilakukan Presiden Jokowi. Menariknya, baru groundbreaking ke delapan ini investor asing ikut serta membangun IKN.

Sebelum-sebelumnya, sudah digembor-gemborkan bahwa banyak investor asing yang ingin ikut membangun IKN. Dalam setiap lawatan ke luar negeri, Jokowi pun selalu menawarkan para pengusaha di luar negeri untuk menanamkan modalnya ke IKN.

Dari periode groundbreaking pertama hingga ke tujuh, tidak ada satupun investor asing kelihatan batang hidungnya. Atas dasar itu banyak pihak sanksi dengan ucapan sejumlah pejabat negara yang menyebutkan asing sangat ingin tanam uang di proyek IKN.

Baru pada groundbreaking pekan ini terdapat sejumlah investor asing dari 3 negara ikut berpartisipasi. Hal ini mematahkan keragu-raguan banyak pihak.

Jokowi menyebut tiga proyek investor asing resmi masuk ke IKN pada pekan ini. Kata dia, menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.

Adapun investor asing pertama yang berinvestasi secara murni dan langsung di IKN yakni, Delonix Gruop yang merupakan perusahaan asal China. Sementara itu, dua investor asing bermitra dengan pengusaha lokal yakni, Australian Independent School dan Magnum Estate yang merupakan perusahaan properti Rusia.

"Ya ini yang paling penting investor, investasi asing sudah masuk ke IKN. Tadi pagi dari Australia untuk bidang pendidikan, kemudian tadi juga dari Rusia untuk properti dan sekarang juga dari China juga untuk properti," kata Jokowi usai groundbreaking Delonix Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, pada Rabu 25 September 2024.

"Ini menunjukkan kepercayaan dari investasi baik lokal, domestik, maupun internasional bahwa Nusantara memang tempat yg sangat menarik untuk investasi," sambungnya.

Adapun pembangunan fasilitas kepemerintahan di IKN berasal dari APBN. Misalnya, Istana Negara, Kantor Presiden, kantor kementerian, hingga rumah menteri.

"Tapi urusan untuk yang fasilitas kepemerintahan memang semua di handle oleh pemerintah," ujarnya.

Jokowi menyampaikan sudah banyak investor asing yang meneken Letter of Intent (LoI) untuk berinvestasi di IKN. Hanya saja, Otorita IKN perlu menyeleksi investor sesuai kebutuhan yang ada di IKN.

"Tidak semua masuk langsung iya, ini masuk iya, ini masuk iya, disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada di IKN. Akan terbangun sebuah ekosistem yang baik sehingga Nusantara menjadi lokasi yang menarik," jelas Jokowi.

Di sisi lain, dia membuka kemungkinan ada perusahaan yang melakukan groundbreaking di IKN, sebelum dirinya purna tugas sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.

"Ya belum tentu (ini groundbreaking terakhir). Nanti jangan-jangan seminggu lagi banyak yang pengin grounbreaking lagi," ucap Jokowi.

Untuk diketahui, Delonix Group akan membangun kawasan mix use Delonix Nusantara dengan investasi RP 500 miliar. Gedung mix use ini akan dibangun di atas lahan seluas 24 ribu meter persegi.

Sedangkan Magnum Estate akan membangun Magnum Resort Nusantara yang merupakan proyek properti dari perusahaan asal Rusia yang bermitra dengan perusahaan lokal dengan total investasi mencapai Rp 300 miliar.

Magnum Resort Nusantara dibangun di atas lahan 1,3 hektare. Jokowi mengatan kehadiran resort tersebut memberikan lebih banyak pilihan-pilihan properti yang berkualitas.

Australian Independent School akan membangun kampus di atas lahan 7.900 meter persegi dan siap menampung kurang lebih 750 siswa dari mulai preschool sampai ke jenjang high school SMA. Kampus AIS Nusantara memiliki fasilitas ruang belajar yang berstandar internasional.

Harga Tanah Naik 10 Kali Lipat Tahun Depan

Jokowi mengingatkan para investor bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di IKN. Sebab, kata dia, harga tanah di IKN tahun ini masih murah.

"Hati-hati, harga tanah memang sekarang masih murah, harga tanah masih murah pada tahun ini," kata Jokowi.

Menurut dia, harga tanah di IKN tahun depan bisa saja melonjak tinggi hingga 10 kali lipat. Untuk itu, Jokowi mengingatkan investor segera menanamkan modal dalam pembangunan IKN.

"Tapi tahun depan kita tidak tahu harga tanah bisa lipat dua kali, lipat 3 kali, lipat 5 kali, lipat 10 kali. Jadi perlu saya ingatkan, kalau mau berinvestasi (di IKN) tahun ini," jelasnya.

Melihat potensi peningkatan harga tanah tersebut, Jokowi mengingatkan para investor untuk segera melakukan investasi di IKN pada tahun ini.

"Jadi, perlu saya ingatkan, jika ingin berinvestasi, lakukanlah tahun ini," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Baca Juga

Komentar