Saturday
16Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Dunia Internasional

Hizbullah Sebut Israel Belum Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon: Klaim Palsu! - inews

1 min read

 

Hizbullah Sebut Israel Belum Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon: Klaim Palsu!

Hizbullah Sebut Israel Belum Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon: Klaim Palsu! - inews | OPSIIN-1

BEIRUT, iNews.id - Kelompok Hizbullah membantah klaim militer Israel soal serangan darat terbatas ke Lebanon pada Senin (30/9/2024) malam. Hizbullah menegaskan para pejuangnya selalu berjaga di perbatasan dan memastikan tak ada infiltrasi dari pasukan Zionis.

"Semua klaim Zionis bahwa pasukan penjajah (Israel) telah memasuki Lebanon adalah palsu," kata pejabat hubungan media Hizbullah, Muhammad Afif, kepada Al Jazeera, dikutip Selasa (1/10/2024).

Siapa Jaish al-Adl? Kelompok Pejuang yang Dituding sebagai Kaki Tangan CIA dan Mossad untuk Mengguncang Iran | SINDOnews Baca juga Siapa Jaish al-Adl? Kelompok Pejuang yang Dituding sebagai Kaki Tangan CIA dan Mossad untuk Mengguncang Iran | SINDOnews

Afif menambahkan sejauh ini belum ada kontak senjata di darat antara pejuang Hizbullah dengan pasukan Israel.

"Para pejuang kami telah siap untuk menghadapi pasukan musuh yang berani-berani atau berupaya memasuki Lebanon," ujarnya.

Putra Netanyahu Tuding Panglima Militer Israel Melakukan Pemberontakan di Gaza |  SINDONEWS Baca juga Putra Netanyahu Tuding Panglima Militer Israel Melakukan Pemberontakan di Gaza | SINDONEWS

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya menyatakan telah memulai serangan darat terbatas ke wilayah Lebanon. Tujuannya untuk menghancurkan target-target Hizbullah di perbatasan.

"Sesuai dengan keputusan pejabat politik, beberapa jam lalu, IDF memulai serangan darat terbatas, terlokalisasi, dan terarah," bunyi pernyataan IDF.

Militer Zionis mengklaim serangan itu dilancarkan berdasarkan informasi intelijen yang akurat terhadap target-target Hizbullah di Lebanon selatan.

"Target-target ini terletak di desa-desa yang dekat dengan perbatasan dan menimbulkan ancaman langsung bagi masyarakat di Israel utara," demikian isi pernyataan.

Komentar
Additional JS