Kenapa Israel Bombardir hingga Bakar RS Indonesia di Jalur Gaza?
Selasa, 22 Okt 2024 11:27 WIB
Pasukan Israel dilaporkan membombardir hingga membakar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, Palestina pada Sabtu (19/10). (Foto: AFP/MOHAMMAD AHMAD)
--
Pasukan Israel dilaporkan membombardir Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, Palestina pada Sabtu (19/10).
Direktur RS Indonesia, Marwan Al Sultan, mengatakan, lantai atas rumah sakit Indonesia terkena serangan sehingga menyebabkan listrik padam.
"Sejak dini hari, RS Indonesia diserang pasukan Israel. Mereka menyerang lantai dua dan lantai tiga rumah sakit," kata Sultan dalam rilis organisasi relawan MER-C yang diterima CNNIndonesia.com.
Lantas, mengapa Israel menyerang RS Indonesia di Gaza?
Israel klaim ada terowongan rahasia
Serangan militer Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza terjadi lantaran Israel menduga ada terowongan rahasia di bawah rumah sakit tersebut.
Dilansir The Guardian, terowongan rahasia itu digunakan oleh kelompok milisi Hamas sebagai jalur rahasia untuk menuju dan menyerang wilayah Israel.
"Hamas secara sistematis (telah) membangun rumah sakit Indonesia untuk menyamarkan infrastruktur teror bawah tanahnya," kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari.
Citra satelit juga menunjukkan bahwa terowongan di bawah RS Indonesia di Gaza dijadikan tempat oleh Hamas untuk menyelundupkan peluncur roket.
Selain itu, Hagari menjelaskan bahwa RS Indonesia di Gaza dijadikan tempat untuk menyimpan cadangan bahan bakar bagi Hamas. Ia juga menunjukkan rekaman suara salah satu personel Hamas yang mengonfirmasi hal tersebut.
Meski demikian, klaim tersebut belum bisa dibuktikan hingga saat ini.
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza sebetulnya juga sudah terjadi pada November 2023.
Saat itu, tank-tank Israel dilaporkan mengepung RS Indonesia dari berbagai sisi. Mereka lantas melancarkan rudal ke setiap bagian rumah sakit.
Imbasnya, beberapa bagian RS Indonesia saat itu rusak parah. Kerusakan ini membuat Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh, syok dan tidak habis pikir akan kelakuan militer Zionis.
"Kami terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia," kata Al-Bursh, seperti dikutip Al Jazeera.
Serangan ke RS Indonesia di Gaza saat itu juga membuat mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, naik pitam. Sebab, ia menganggap tindakan tersebut benar-benar sudah melanggar hukum internasional.
"Serangan itu jelas merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan semua pengaruh dan kemampuan mereka untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya," kata Retno.
(gas/rds)
Komentar
Posting Komentar