Para Kucing Ini Jadi Bintang Berkat Tinggal di Tempat Mewah dan Penting, dari Hotel Bintang 5 sampai Gedung Putih - Global Liputan6

 

Para Kucing Ini Jadi Bintang Berkat Tinggal di Tempat Mewah dan Penting, dari Hotel Bintang 5 sampai Gedung Putih - Global Liputan6

Berkat pesona dan kelucuannya, sejumlah kucing bahkan berhasil mendapat rumah di tempat-tempat paling spektakuler yang bisa ditinggali oleh binatang berbulu itu dan menjadi bintang.

diperbarui 13 Okt 2024, 20:36 WIB

Diterbitkan 13 Okt 2024, 20:36 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Seringkali, kita dapat menemukan kucing liar yang berhasil memenangkan hati para manusia di tempat-tempat di mana mereka berkeliaran. 

Kadang-kadang, mereka dirawat oleh banyak orang yang tinggal di sekitar tempat yang sama, seperti kucing-kucing di sekitar kampus atau kantor. Kasus lainnya, biasanya mereka memiliki nama dan diberi makan, tetapi sebenarnya bukan hewan peliharaan siapa pun.

Di situasi lain, para kucing menarik perhatian seseorang yang tinggal di sekitar tempat yang sama dengan mereka, menjadi akrab dengan orang tersebut, dan diadopsi sebagai hewan peliharaan.

Satu hal yang pasti, kucing selalu menarik perhatian orang di mana-mana. Hal ini bahkan terjadi di tempat-tempat yang paling populer, bersejarah, dan penting di dunia.

Berkat pesona dan kelucuannya, sejumlah kucing bahkan berhasil mendapat rumah di tempat-tempat paling spektakuler yang bisa ditinggali oleh binatang berbulu itu.

Berikut ini sejumlah kucing yang jadi bintang di tempat tinggalnya, melansir dari AP News pada Minggu (13/10/2024):

1. Willow, Kucing yang Sampai ke Gedung Putih

Seperti sebuah kisah dongeng, dengan berada di tempat dan waktu yang tepat, si kucing abu bernama Willow sekarang bisa tinggal di Gedung Putih.

Kucing bermata hijau ini pertama kali bertemu dengan keluarga barunya, keluarga Presiden Amerika Serikat Joe Biden, saat dia melompat ke sebuah panggung di kampanye sang Presiden di Pennsylvania pada tahun 2020 lalu.

Willow berhasil memikat hati istri Joe Biden sekaligus Ibu Negara AS, Jill Biden, yang akhirnya mengadopsi si kucing. Jill juga menulis buku tentang kucing lucu ini.

2. Kucing-Kucing Kerajaan Britania Raya: Lilibet, Hodge, dan Larry

Willow bukanlah satu-satunya kucing yang tinggal di tempat penting; di seberang samudera, Lilibet, Hodge, dan Larry adalah kucing-kucing Inggris yang tinggal di tiga tempat mewah dan penting di negara monarki itu.

Lilibet adalah seekor kucing siberia yang menghabiskan satu dari sembilan hidupnya dengan meregangkan jari kakinya dan tidur-tiduran di dekat perapian di Hotel Lanesborough, London. Seperti Ratu Elizabeth II yang namanya menjadi inspirasi bagi nama Lilibet, si kucing berbulu cokelat ini sepertinya juga hidup dalam kemewahan.

Dan Lilibet bukanlah satu-satunya kucing yang tinggal di bangunan megah di Inggris.

Menurut Direktur Utama Lanesborough Hotel, Stuart Geddes, banyak orang yang menginap di sini hanya untuk melihat kucing cantik tersebut.

Tempat suci Katedral Southwark menjadi tempat tinggal bagi seekor kucing tuksedo bernama Hodge. Katedral bersejarah ini didirikan pada tahun 1106 dan berada di tepi selatan Sungai Thames.

Di sana, dia berkeliaran untuk menghibur pengunjung dan juga mampir ke toko untuk mendapat camilan. Di toko tersebut, para penggemarnya juga dapat membeli boneka berbentuk Hodge.

Tidak jauh dari sana, di seberang Sungai Thames, ada Larry, kucing terkenal dari Downing Street Nomor 10, tempat tinggal dan bekerja Perdana Menteri Inggris. Larry telah tinggal lebih lama dari kebanyakan perdana menteri - Keir Starmer adalah perdana menteri keenam yang tinggal bersamanya, dan Larry adalah perdana menteri keenam.

Dipekerjakan sebagai "Chief Mouser" untuk Kantor Kabinet, Larry menunaikan kewajibannya dengan menjaga kantor dan kediaman resmi Perdana Menteri tersebut bebas dari tikus. Dia bertahan lebih lama dari saingannya, Palmerston, mantan kucing Kantor Luar Negeri Inggris yang pensiun pada tahun 2020.

3. Si Meong di Museum

Situasi serupa di mana kucing-kucing kesayangan menjaga tempat tinggal mereka bersih dari hama terjadi di Museum Hermitage di Saint Petersburg, Rusia.

Sekitar 80 kucing tinggal di Istana Katarina sebagai balasan atas jasa mereka dalam menjaga populasi hama. Mereka memiliki petugas pers yang membuat mereka tetap terpublikasi, dan staf sukarelawan yang memberi mereka makan dan minum saat mereka berjalan-jalan di museum negara Rusia itu.

Museum lain yang dengan senang hati menjadi tuan rumah bagi koloni kucing adalah The Hemingway Homes and Museum di Key West, Florida, AS. 59 kucing berkeliaran bebas di tempat ini, setengah dari mereka adalah keturunan kucing milik penulis terkenal Ernest Hemingway yang memiliki enam kaki, Snow White.

Pengunjung dijauhkan dari perabotan asli, tetapi hewan-hewan tersebut bersantai di meja kerja sang penulis. Sebuah “Cat Bible” berukuran besar membantu melacak silsilah kucing-kucing yang ada di sini.

Alexa Morgan dari Museum Hemingway mengatakan bahwa kucing-kucing tersebut merupakan daya tarik tambahan.

“Kami memiliki pengunjung yang datang ke sini untuk melihat Hemingway, dan begitu mereka melihat kucing-kucing itu dan menyukai mereka, para pengunjung akan kembali lagi agar bisa melihat kucing-kucing itu,” katanya.

4. Kucing Jalanan Menjadi Maskot

Lalu, masih ada kucing-kucing tanpa silsilah keluarga atau ras yang mengesankan yang dapat menjadi maskot di tempat-tempat mengagumkan.

Di Cuartel de Ballajá, Puerto Rico, pada suatu hari Selasa, seekor kucing tiba di Kedai Kopi Don Ruiz di San Juan. Dia menghabiskan waktunya untuk tidur siang dan mengizinkan para pengunjung untuk mengelusnya, tentunya hanya ketika ia sedang ingin dipegang. Mereka menamainya Selasa, dan dia kemudian datang ke tempat itu secara rutin.

Selain itu, di Venezuela, di bawah bendera Hugo Chavez, seekor kucing yang tidak bernama telah menjadi terkenal di kalangan jurnalis di Caracas. Sering ditemukan meliuk-liuk di antara tripod kru TV di Dewan Pemilu Nasional, hewan misterius ini menemani para reporter saat mereka menunggu berita terbaru. Dia suka bermain dengan kabel audio dan umumnya berjalan-jalan di sekitar tempat itu.

Sementara itu, seekor kucing bernama Lule sangat dicintai di bar Dit' e Nat di Pristina, Kosovo, sehingga wajahnya telah menjadi simbol bar tersebut. Wajahnya bahkan bisa ditemukan pada kemasan gula. Pemiliknya, Genc Salihu, mengatakan bahwa Lule adalah bagian dari keluarga, dan banyak orang datang hanya untuk melihat dan membelai Lule.

“Dia adalah jiwa dari tempat ini," ujarnya tentang Lule.

Loading

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya