Rusia Kembali Ingatkan Bonus Berlimpah Bagi Prajurit yang Berhasil Tembak Jatuh F-16 Ukraina - Zona Jakarta
Rusia Kembali Ingatkan Bonus Berlimpah Bagi Prajurit yang Berhasil Tembak Jatuh F-16 Ukraina - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Ukraina kini sudah menerima sejumlah unit jet tempur F-16 yang merupakan hasil hibah dari sejumlah negara Eropa.
Hal ini tentu sudah ditunggu-tunggu Rusia untuk segera menghancurkannya.
Rusia pun kembali mengumumkan iming-iming bonus berlimpah untuk para prajurit jika mereka berhasil menembak jatuh F-16 yang dimiliki Ukraina.
Baca Juga: Jet Tempur F-16 Angkatan Udara UEA Kawal Pesawat Presiden Indonesia Jokowi Datang ke Rumah Kedua
Dilansir ZONAJAKARTA.com dari laman Defence Security Asia melalui artikel berjudul "Russian Company Offers Cash Rewards to First Soldiers Who Shoot Down Ukrainian F-16" yang terbit pada Kamis, 18 Juli 2024, hadiah khususnya uang tunai merupakan salah satu hal yang dapat membangkitkan motivasi bagi prajurit Rusia untuk mengalahkan Ukraina dalam peperangan.
Menariknya inisiatif awal sayembara berhadiah tidak datang dari pemerintah melainkan sektor swasta.
Sebuah perusahaan minyak asal Moskow bernama Fores menggelar sayembara berhadiah 168.000 dolar AS bagi prajurit Negeri Tirai Besi yang berhasil menembak jatuh unit pertama F-16 milik tetangganya yang dijuluki sebagai negeri lumbung pangan Eropa.
"Akan ada hadiah uang tunai bagi setiap personel militer Rusia yang berhasil menghancurkan jet tempur F-15 dan F-16. Hadiah untuk penjatuhan jet tempur pertama yang berhasil adalah 15 juta Rubel (168.000 dolar AS)," kata Direktur Fores Ilya Potanin dikutip dari laman Defence Security Asia pada Kamis, 18 Juli 2024.
Setelah Fores menggelar sayembara, barulah pemerintah turun tangan menggelar program serupa.
Kementerian Pertahanan Rusia (RuMoD) menawarkan 5.700 dolar AS bagi setiap prajurit yang sukses menembak tank NATO di Avdiivka, bagian dari wilayah Ukraina yang terletak di Donetsk.
Langkah yang diambil Fores merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pemerintahan Presiden Vladmir Putin.
Sebab dengan adanya iming-iming bonus berupa uang tunai, diharapkan moral prajurit Rusia semakin meningkat.
Sehingga mereka tak perlu gentar ketika menghadapi Ukraina bahkan ketika banyak dibantu oleh varian tercanggih F-16 sekalipun.
Untuk diketahui, beberapa negara sudah menyatakan komitmennya memberikan hibah F-16 yang mereka miliki untuk Ukraina.
Menurut informasi dari laman Bulgarian Military pada 19 Juni 2024 dalam artikel berjudul "US: F-16 fighters donated to Kyiv will be deployed in Ukraine", Kyiv setidaknya akan menerima sebanyak total 75 unit pesawat buatan Lockheed Martin itu sepanjang tahun ini.
Rinciannya Belanda berkomitmen menyumbang sebanyak 24 unit, lalu ada Denmark yang menghibahkan sebanyak sembilan belas unit.
Namun bantuan tidak berhenti hanya di dua negara tersebut.
Yunani bahkan turut melengkapi hibah pesawat yang mereka punya dengan mengerahkan instruktur profesional.
Tujuannya agar para pilot F-16 Ukraina bisa mengoperasikannya secara baik dan benar.
Apalagi dari segi jam terbang untuk mengoperasikan pesawat tersebut masih tergolong minim.
Meski sudah menerima sebagian kecil unit dari total yang sudah dijanjikan sebelumnya, masih ada kekhawatiran mengenai keamanannya.
Sekalipun Ukraina sudah membangun pangkalan udara khusus untuk menampung F-16, mereka belum sepenuhnya yakin bahwa kawasan tersebut bebas dari pantauan Rusia.
Bahkan Moskow sempat sesumbar menyatakan akan menyerang habis-habisan seluruh pangkalan udara di Kyiv dan kota-kota lainnya dari negara yang sama.
Termasuk untuk pangkalan yang statusnya masih dalam tahap perencanaan pembangunan.
Belakangan, muncul tudingan dari Rusia bahwa empat unit F-16 yang melintas di wilayah udara Odesa terbang dari pangkalan udara Rumania.
Kabar tersebut langsung dibantah oleh Kementerian Pertahanan Nasional Rumania dan pihaknya menyatakan tidak ada satupun unit pesawat milik Kyiv yang berada di Bucharest.
"Kami ingin memberitahukan Anda tentang upaya disinformasi baru oleh saluran propaganda yang terkait dengan Federasi Rusia, terkait serangkaian penerbangan yang dilaporkan dilakukan minggu lalu oleh pesawat F-16 di wilayah udara Ukraina, khususnya di wilayah Odesa. 'Sumber' yang tidak disebutkan namanya di platform Telegram Rusia secara keliru mengklaim bahwa F-16 lepas landas dari lapangan udara Rumania," demikian bunyi Kementerian Pertahanan Nasional Rusia dikutip dari Bulgarian Military dalam artikel berjudul "Russia saw four F-16s over Odesa, Romania denied these claims" yang terbit pada Rabu, 17 Juli 2024.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Komentar
Posting Komentar