Teka-teki Klaim 20 Jet Tempur Siluman F-35 Israel Dihancurkan Rudal Hipersonik Iran | Halaman Lengkap
Klaim tentang 20 jet tempur siluman F-35 Israel dihancurkan oleh serangan rudal hipersonik Iran masih jadi teka-teki. Foto/Defense Here
- Media
Irandalam laporannya mengeklaim serangan rudal hipersonik pada Selasa malam telah menghancurkan 20
jet tempur siluman F-35Israel di Pangkalan Udara Nevatim.
Militer Zionis Israel mengakui salah satu pangkalan udaranya terkena serangan rudal Iran, namun mengeklaim tak ada kerusakan.
Lebih lanjut, militer Zionis menyangkal klaim tentang kehancuran jet-jet tempur mereka dan tak percaya bahwa rudal yang ditembakkan Iran merupakan hipersonik.
Kendati demikian, penyangkalan militer Zionis juga mustahil diverifikasi secara independen. Sebab, menurut laporan Middle East Eye (MEE), Kamis (3/10/2024), kebijakan sensor militer Israel melarang media lokal maupun internasional mengekspose apa yang terjadi di dalam negeri akibat serangan musuh.
Media sosial telah dibanjiri dengan video yang menunjukkan rudal-rudal Iran menghantam lokasi tertentu di Tel Aviv dan bagian lain Israel.
Mereka yang membagikan rekaman tersebut mengeklaim bahwa itu adalah serangan langsung terhadap pangkalan udara Israel.
Sekadar diketahui, Pangkalan Udara Nevatim merupakan rumah bagi dua skuadron pesawat tempur F-35 generasi kelima milik Angkatan Udara Israel dan akan menerima skuadron ketiga di masa mendatang.
Media-media Iran mengeklaim pangkalan tersebut "hancur total" dalam serangan Selasa malam.
F-35 Adir adalah pesawat tempur siluman yang dimodifikasi khusus yang dioperasikan secara eksklusif oleh Israel, bahkan tidak diterbangkan oleh Amerika Serikat—negara pembuat pesawat F-35.
Dalam perkembangan terbaru, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri memberi tahu Press TV bahwa pasukan Iran menargetkan beberapa lokasi militer utama Israel dalam serangan yang mereka beri nama "Operasi Janji Sejati II".
Serangan itu dilaporkan menghantam Pangkalan Udara Nevatim, Fasilitas Militer Netzarim, dan Departemen Intelijen Tel Nof.
Menanggapi serangan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan rudal Iran sebagai "kesalahan besar" dan bersumpah bahwa Teheran akan menghadapi akibatnya.
"Iran membuat kesalahan besar hari ini dan akan membayarnya. Rezim Iran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas dendam pada musuh-musuh kami," tegasnya.
F-35I Adir, varian khusus dari Lockheed Martin F-35 Lightning II, adalah pesawat tempur multiperan generasi kelima yang canggih. Pesawat ini dirancang untuk berbagai misi, termasuk serangan darat, superioritas udara, intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR).
Pesawat ini memiliki desain mesin tunggal dengan teknologi siluman yang secara signifikan meminimalkan tanda radarnya. Keunggulan ini memungkinkannya untuk beroperasi di lingkungan yang sangat diperebutkan tanpa terdeteksi.
Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan avionik canggih, termasuk sistem peperangan elektronik (EW) mutakhir dan rangkaian sensor canggih, yang meningkatkan kewaspadaan situasional dan efektivitas tempur.
Karakteristik menonjol dari F-35I Adir adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan sistem dan tindakan balasan yang dikembangkan Israel. Khususnya, pesawat ini dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik buatan dalam negeri, yang dibuat oleh perusahaan Israel seperti Elbit Systems, yang memberdayakannya untuk secara efektif mengacaukan radar musuh dan sistem pemandu rudal.
Kustomisasi ini memberi Adir kemampuan yang ditingkatkan untuk melawan pertahanan udara musuh yang canggih dan melaksanakan operasi dengan presisi yang luar biasa.
Lebih jauh lagi, pesawat ini dilengkapi dengan layar yang dipasang di helm yang menyediakan data penerbangan penting dan informasi target kepada pilot, yang memungkinkan mereka untuk menyerang target secara efektif terlepas dari orientasi pesawat.
Dalam hal kinerja, F-35I Adir benar-benar mengesankan. Mampu mencapai kecepatan hingga Mach 1,6 (sekitar 1.200 mil per jam) dan memiliki radius tempur lebih dari 600 mil laut—pesawat ini dapat menyerang jauh di dalam wilayah musuh tanpa perlu pengisian bahan bakar udara.
Dilengkapi untuk membawa berbagai macam amunisi, termasuk bom berpemandu presisi dan rudal udara-ke-udara, F-35I Adir mempertahankan profil silumannya dengan memanfaatkanmemanfaatkan hardpoint internalnya.
Kemampuan jaringan canggihnya memungkinkannya untuk berbagi data waktu nyata dengan pesawat dan pusat komando lain, menjadikannya aset yang tak ternilai dalam skenario pertempuran udara modern.
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Lihat Juga: Viral Video PM Israel Netanyahu Terbirit-birit Diserang Rudal Iran, Ini Faktanya
(mas)
Komentar
Posting Komentar