Warga Israel Rayakan Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
TEL AVIV, KOMPAS.com - Warga Israel merayakan kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Dengan adanya kabar tersebut, mereka menuntut adanya pembebasan para sandera yang masih ditawan di Gaza.
Dikutip dari AFP pada Jumat (18/10/2024), beberapa warga Israel memuji berita kematian Yahya Sinwar.
Mereka mengatakan hal itu sebagai pertanda yang bakal mendatangkan sesuatu yang baik terutama bagi keluarga para sandera.
Baca juga: Usai Yahya Sinwar Tewas, Hizbullah Bakal Tingkatkan Perang dengan Israel
"Saya merayakan kematian Sinwar, yang tidak membawa apa pun selain bahaya bagi kita, yang telah menyandera orang-orang," kata seorang perempuan Israel, Hemda.
Menghadiri unjuk rasa di Tel Aviv yang menuntut pembebasan para sandera, Sisil (60) mengatakan tewasnya Yahya Sinwar menghadirkan kesempatan untuk kesepakatan penyanderaan guna mengakhiri perang.
Menurut pernyataan dari kantor PM Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Joe Biden meneleponnya untuk memberi selamat atas pembunuhan Sinwar.
Baca juga: Protes di Israel Masuki Malam Ketiga, AS Terus Dorong Gencatan Senjata Gaza
Kedua pemimpin itu juga bersumpah untuk memanfaatkan kesempatan guna mendorong pembebasan para sandera.
Kelompok kampanye Hostages and Missing Families Forum mendesak pemerintah Israel dan mediator internasional untuk memanfaatkan prestasi besar ini guna mengamankan pemulangan para sandera.
Andrew Miller, yang baru-baru ini menjadi pejabat senior Departemen Luar Negeri yang menangani konflik Israel-Palestina, mengatakan Israel tidak mungkin menyetujui solusi yang dinegosiasikan untuk mengakhiri perang dan membebaskan para sandera saat ini.
"Saya tidak terlalu optimis bahwa Perdana Menteri Netanyahu dan koalisinya akan melakukan ini," tuturnya.
"Pemerintah Israel lainnya mungkin akan melakukannya, tetapi mereka belum menunjukkan minat yang nyata dalam jalur ini," imbuh Miller, yang sekarang bekerja di Center for American Progress yang condong ke kiri.
Baca juga: Kamala Harris: Tewasnya Yahya Sinwar Jadi Kesempatan Akhiri Perang Gaza
Namun, ia mengatakan pembunuhan Yahya Sinwar dapat mengubah percakapan publik dan menghilangkan alasan yang dinyatakan Netanyahu untuk tidak mencapai kesepakatan dengan Hamas.
Sementara Kepala Militer Israel Herzi Halevi bersumpah untuk terus bertempur sampai menangkap semua musuh yang terlibat dalam pembantaian 7 Oktober dan membawa pulang semua sandera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Komentar
Posting Komentar