Digadang Jadi Jet Tempur Incaran Banyak Negara Su-57 Andalan Rusia Justru Terancam dengan Jet Tempur Buatan Sahabat Dekatnya Sendiri - Zona Jakarta
Digadang Jadi Jet Tempur Incaran Banyak Negara Su-57 Andalan Rusia Justru Terancam dengan Jet Tempur Buatan Sahabat Dekatnya Sendiri - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Rusia belakangan menjadi pusat perhatian berkat jet tempur Su-57 yang belakangan mulai mengudara.
Tak hanya itu saja, jet tempur ini juga belakangan muncul di Pameran Udara Zhuhai, di Tiongkok.
Di mana dua jet tempur siluman Su-57 Felon Rusia menjadi pusat perhatian.
Tujuan Su-57 dipamerkan dalam pameran bermakna simbolis tersebut, adalah untuk mendapatkan pelanggan asing.
Menurut Bulgarian Military, pada 10 November 2024, dalam artikel berjudul "Su-57 Felon hadapi ketidakpastian ekspor dengan meningkatnya ancaman J-35."
Raksasa pertahanan Rusia, Rostec dan Rosoboronexport, menyebutkan dengan nada optimis saat membahas prospek ekspor Su-57.
Tahun lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mulai merujuk pada peran Su-57 dalam konflik Ukraina yang sedang berlangsung, sebuah sinyal yang jelas tentang kemampuan operasional pesawat tersebut.
Sumber-sumber Ukraina sendiri bahkan telah mengonfirmasi pengerahan Su-57.
Baca Juga:
Namun Rusia justru menghadapi masalah ekspor jet tempur ini, dari moment kemunculan J-35 buatan China.
jet tempur siluman J-35 China dengan cepat menjadi pusat perhatian, mengalahkan momen Su-57 di Zhuhai.
Debut J-35 tidak hanya mencuri perhatian media tetapi juga menggarisbawahi pergeseran persaingan di pasar pesawat tempur siluman global.
Kemampuan produksi China yang tangguh menunjukkan bahwa mereka akan mendominasi arena ini, sehingga Rusia hanya akan memperoleh bagian yang jauh lebih kecil.
Meski kedua negara baik China maupun Rusia merupakan sahabat dekat dalam bidang pertahanan.
Padahal menurut keterangan Council on Foreign Relations (CFR), dalam artikel 24 Maret 2024 berjudul "Tiongkok dan Rusia: Menjelajahi Hubungan Antara Dua Kekuatan Otoriter."
Sejak pergantian abad ke-21, hubungan Tiongkok-Rusia telah membaik secara substansial.
Keduanya secara resmi menyelesaikan sengketa perbatasan mereka pada tahun 2000-an dan sekarang menjalankan kerja sama keamanan yang lebih besar melalui latihan militer bersama dan kesepakatan senjata.
Baca Juga:
Selain itu, hubungan ekonomi mereka telah berkembang pesat dalam menghadapi sanksi Barat terhadap Rusia karena Moskow mengalihkan perdagangan dari Eropa.
Kelemahan lain dari Su-57 dalam menghadapi J-35 Tiongkok adalah produksi Su-57 Rusia masih lamban.
Program pengembangan dan pembuatan pesawat tempur seri ini diganggu oleh penundaan, dengan hanya beberapa prototipe dan sejumlah unit produksi terbatas yang beroperasi di Angkatan Udara Rusia.
Perkiraan menunjukkan bahwa tingkat produksi saat ini berkisar antara 15 hingga 20 unit per tahun dengan kecepatan yang terhambat oleh tantangan finansial dan teknologi.
Pabrik KNAAPO, yang bertanggung jawab untuk memproduksi Su-57, sedang mengalami tekanan dan membutuhkan investasi yang signifikan untuk meningkatkan produksi.
Lebih jauh lagi, sektor penerbangan Rusia terhambat oleh sanksi ekonomi, yang membatasi akses ke teknologi Barat.
***
ZONAJAKARTA.com - Rusia belakangan menjadi pusat perhatian berkat jet tempur Su-57 yang belakangan mulai mengudara.
Tak hanya itu saja, jet tempur ini juga belakangan muncul di Pameran Udara Zhuhai, di Tiongkok.
Di mana dua jet tempur siluman Su-57 Felon Rusia menjadi pusat perhatian.
Tujuan Su-57 dipamerkan dalam pameran bermakna simbolis tersebut, adalah untuk mendapatkan pelanggan asing.
Menurut Bulgarian Military, pada 10 November 2024, dalam artikel berjudul "Su-57 Felon hadapi ketidakpastian ekspor dengan meningkatnya ancaman J-35."
Raksasa pertahanan Rusia, Rostec dan Rosoboronexport, menyebutkan dengan nada optimis saat membahas prospek ekspor Su-57.
Tahun lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mulai merujuk pada peran Su-57 dalam konflik Ukraina yang sedang berlangsung, sebuah sinyal yang jelas tentang kemampuan operasional pesawat tersebut.
Sumber-sumber Ukraina sendiri bahkan telah mengonfirmasi pengerahan Su-57.
Baca Juga:
Namun Rusia justru menghadapi masalah ekspor jet tempur ini, dari moment kemunculan J-35 buatan China.
jet tempur siluman J-35 China dengan cepat menjadi pusat perhatian, mengalahkan momen Su-57 di Zhuhai.
Debut J-35 tidak hanya mencuri perhatian media tetapi juga menggarisbawahi pergeseran persaingan di pasar pesawat tempur siluman global.
Kemampuan produksi China yang tangguh menunjukkan bahwa mereka akan mendominasi arena ini, sehingga Rusia hanya akan memperoleh bagian yang jauh lebih kecil.
Meski kedua negara baik China maupun Rusia merupakan sahabat dekat dalam bidang pertahanan.
Komentar
Posting Komentar