Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-Chunking - IDN Times

 

Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, Word-Chunking

Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-Chunking

Teknik membaca cepat yang efektif

Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-ChunkingIlustrasi speed reading (pexels.com/Enzo Muñoz)
Aliya

Intinya Sih...

  • Speed reading adalah metode membaca untuk meningkatkan kecepatan membaca sambil memahami bacaan.
  • Skimming adalah teknik populer untuk memahami inti materi tanpa mendalami pemahaman mendetail.
  • Scanning digunakan untuk menemukan informasi spesifik dalam suatu materi dengan cepat.

Di era informasi dan komunikasi, kita dibanjiri dengan lebih banyak informasi daripada sebelumnya. Unggahan blog, website, artikel berita, buku bacaan, e-mail, laporan, dan lain-lain, membuat kita merasa perlu tahu semua informasi dan tidak bisa tertinggal dari yang lain.

Kita juga ingin menyerap semua informasi ini dengan lebih cepat agar tetap terhubung dan dapat membuat keputusan yang terinformasi. Karena alasan tersebut, kemampuan untuk menyaring, membaca, dan menyimpan sejumlah besar informasi menjadi sangat diperlukan.

Masalah ini bisa diatasi dengan memahami teknik membaca cepat atau speed reading. Teknik ini dapat digunakan oleh semua orang, bahkan para profesional maupun akademisi yang terbiasa berkutat dengan banyak bacaan. Ingin tahu apa saja teknik speed reading yang populer digunakan? Check this out!

1. Apa itu speed reading?

Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-ChunkingIlustrasi speed reading (pexels.com/RF._.studio)

Speed reading (membaca cepat) adalah metode membaca yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan membaca sambil memahami bacaan. Ini adalah proses menyerap frasa atau kalimat sekaligus, bukan hanya mengenali kata demi kata.

Speed reading merupakan keterampilan membaca tingkat lanjut dan dianggap sebagai metode yang bagus bagi pelajar, profesional, maupun siapa saja yang perlu membaca cepat. Ini berguna untuk pekerjaan, studi dengan banyak materi, atau bagi yang sekadar ingin meningkatkan kemampuan membaca. 

"Speed reading dapat bekerja sangat baik untuk membaca kalimat, tetapi kecepatan membaca kita tidak hanya dibatasi oleh mata. Saat membaca, ada risiko kata-kata dapat ditampilkan terlalu cepat sehingga otak tidak memiliki cukup waktu untuk memprosesnya. Akibatnya, mata mungkin melewati beberapa kata penting. Maka dibutuhkan teknik membaca untuk sekaligus dapat memahami isi bacaan," pungkas Psikolog Keith Rayner dari University of California, San Diego, dikutip BBC. 

2. Skimming

Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-ChunkingIlustrasi speed reading (pexels.com/cottonbro studio)

Skimming adalah teknik speed reading populer yang digunakan untuk memahami inti dari suatu materi atau hanya perlu ingin tahu tentang ide utama. Teknik ini berfokus pada membaca cepat sebagian besar teks tanpa mendalami pemahaman mendetail. Ini bisa menjadi cara tepat untuk meninjau sebuah materi, sebelum membaca secara mendetail.

"Metode yang paling umum, yang sering kita lakukan dari waktu ke waktu, adalah skimming, melirik teks, dan membalik halaman untuk mencoba menemukan poin-poin utama," tambah Rayner, dikutip BBC. 

Teknik skimming dapat digunakan di saat kondisi tertentu, di antaranya:

  • Saat mencoba menangkap ide-ide utama dari sejumlah besar bahan bacaan.
  • Menemukan bagian yang perlu dibaca secara mendalam.
  • Mendapatkan gambaran umum tanpa harus memahami detailnya.
  • Meninjau kembali sesuatu yang pernah dibaca.
  • Membaca ulasan produk untuk mendapatkan gambaran tentang fitur-fiturnya.

3. Scanning/previewing

Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-ChunkingIlustrasi speed reading (pexels.com/Tranmautritam)

Scanning/previewing mirip dengan skimming dalam pendekatannya, yaitu membaca teks cepat tanpa fokus pada pemahaman mendalam. Perbedaannya terletak pada tujuan. Skimming dilakukan untuk mendapatkan gambaran utama dari seluruh materi, sedangkan scanning untuk menemukan informasi spesifik dalam suatu materi.

Mengidentifikasi elemen visual, seperti daftar, poin, grafik, indeks, dan subjudul sangat penting. Ini dapat membantu memahami struktur keseluruhan dan isi materi, sehingga dapat memproses serta menyimpan informasi lebih efektif saat membaca. Teknik ini cocok untuk membaca berita ringan di internet atau media elektronik lainnya, hingga mencari topik spesifik pada halaman index.

Menurut jurnal berjudul 'The Effectiveness of Skimming and Scanning Strategies in Improving Comprehension and Reading Speed Rates to Students of English Study Programme', yang di terbitkan di laman ResearchGate, scanning berarti mencari dengan cepat informasi tertentu dalam sebuah teks.

"Dengan menggunakan scanning, pembaca hanya perlu mengambil informasi spesifik tanpa harus membaca keseluruhan teks. Teknik scanning dapat meningkatkan pemahaman dan kecepatan membaca siswa, sehingga memperbaiki prestasi mereka dalam membaca," tulis Iwan Fauzi Pengajar di FKIP Universitas Palangka Raya pada jurnalnya tersebut. 

Baca Juga: 5 Alasan Sosok Introver Cenderung Kritis dalam Mengolah Informasi

4. Pointing

Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-ChunkingIlustrasi speed reading (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Metode speed reading populer berikutnya yaitu pointing. Teknik ini melibatkan pergerakan jari atau alat bantu seperti pensil maupun benda lain, di sepanjang halaman dan di bawah kalimat yang akan dibaca. Ini akan meningkatkan fokus dan kecepatan secara keseluruhan. Teknik ini sangat berguna bagi mereka yang cenderung membaca ulang atau mudah teralihkan saat membaca. 

Dengan menggerakkan jari atau pena di sepanjang teks, pembaca dapat melacak kemajuan dan tetap fokus pada materi. Penting untuk menemukan kecepatan yang nyaman dan alami dalam menggerakkan jari atau alat bantu, serta bersedia menyesuaikan sesuai kebutuhan berdasarkan tingkat kesulitan dan kompleksitas materi. 

5. Word-chunking

Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-ChunkingIlustrasi speed reading (pexels.com/Burst)

Membaca dalam kelompok kata atau word-chunking (memecah kata) merupakan salah satu teknik speed reading yang perlu dikuasai saat belajar membaca cepat. Ini juga merupakan teknik membaca cepat yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dipelajari.

Teknik ini melibatkan membaca potongan kata-kata daripada membaca setiap kata satu per satu. Tujuannya untuk mengurangi jumlah "berhenti" yang dilakukan mata saat membaca.

Melansir jurnal berjudul'The effects of chunk reading strategy training on the word chunking skills of L1-Japanese English learners', yang dipublikasikan pada laman Science Direct, disebut bila "Word-chunking melibatkan kemampuan untuk secara efektif memecah input bahasa menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, yang membutuhkan pemahaman terhadap struktur linguistik," tulis Takumi Kosaka mahasiswa doktoral di University of Melbourne, Australia. 

6. Kapan harus menggunakan teknik speed reading?

Teknik Speed Reading: Skimming, Scanning, Pointing, dan Word-ChunkingIlustrasi speed reading (pexels.com/cottonbro studio)

Beragam teknik speed reading dapat membantu untuk membaca lebih cepat. Membaca cepat yang efektif yaitu keseimbangan antara kecepatan dan pemahaman. Maka, speed reading jelas bukan solusi untuk membaca dokumen hukum atau teknis yang kompleks. Namun jika hanya perlu memahami argumen atau kesimpulan dasar, teknik ini bisa diandalkan. 

Untuk meningkatkan keterampilan membaca dan memudahkan proses speed reading, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Di antaranya:

  • Meningkatkan kosakata.
  • Mencatat dan merangkum.
  • Perhatikan topik yang dibahas.
  • Ketahui apa yang ingin dicari dalam suatu bacaan. 
  • Hindari tempat yang berisik saat membaca. 
  • Latihan speed reading secara teratur. 

Itulah beberapa teknik speed reading populer yang bisa kita implementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca, banyak pengetahuan yang bisa kita dapatkan hingga daya ingat semakin terasah. Kamu sudah pernah coba teknik speed reading yang mana?

Baca Juga: 6 Tips saat Kecewa Membaca Sebuah Buku, Jangan Reading Slump

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya