Kisah Mahfud Ditinggal 12 Polisi saat Geger Cicak Vs Buaya, Luhut Kirim Pasukan Elite Kopassus - merdeka
Kisah Mahfud Ditinggal 12 Polisi saat Geger Cicak Vs Buaya, Luhut Kirim Pasukan Elite Kopassus - merdeka
Kisah Mahfud MD saat ditinggal pengawalnya dari polisi, Luhut langsung terjunkan pasukan elite Kopassus.
Mahfud MD adalah salah satu sosok penting dalam pembongkaran kasus cicak vs buaya yang melibatkan antara polisi dan KPK. Mahfud dengan tegas menyatakan bahwa pimpinan KPK, Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto tidak bersalah.
Namun, pernyataan Mahfud mengundang kekesalan dari pihak seberang. Sehingga, ia yang saat itu menjabat sebagai ketua MK harus kehilangan 12 pengawalnya dari jajaran Polri.
Beruntung, Mahfud langsung meminta bantuan kepada Luhut. Luhut kemudian mengirimkan dua pasukan elite Kopassus untuk mengawal Mahfud ke mana saja ia pergi. Bagaimana kisahnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Mahfud Ditinggal 12 Pengawal saat Bongkar Kasus Cicak vs Buaya
Dalam sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Mahfud MD Official memperlihatkan mantan Menko Polhukam, Mahfud MD yang ditinggal oleh pengawalnya saat membongkar kasus cicak vs buaya.
“Saya kan ribut dengan Polri ketika kasus cicak vs buaya. Sampai pengawal-pengawal ditarik. Saya sendirian loh jadi pejabat negara. Kemana-mana ndak ada yang ngawal. Polisi mengundurkan diri,” kata Mahfud.
Pengunduran diri polisi itu dilatar belakangi karena pernyataan Mahfud sebagai ketua MK yang menyatakan jika dua pejabat KPK Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto tidak bersalah pada kasus tersebut.
“Mereka mengundurkan diri rame-rame sebagai pengawal saya, sebagai penjaga rumah, penjaga kantor, pergi, 12 orang. Pengawalnya cuma 3, perangkatnya (12). Semua mengundurkan diri saat saya nyatakan Chandra Hamzah dan Bibit tidak bersalah,” jelasnya.
Luhut Terjunkan Prajurit Elite Kopassus
Persahabatan dua orang penting antara Mahfud dan Luhut sudah terjalin sejak dulu. Saat mengalami masalah krisis pengawal, Mahfud meminta bantuan kepada Luhut agar ia diberikan pengawal.
“Terus betul, saya ke jogja hanya berdua dengan sespri yang kecil itu bukan tentara itu. Biasanya disambut rame-rame itu ndak ada yang nyambut. Tapi begitu saya keluar ada orang berbisik, pak saya orangnya pak Luhut katanya, bapak tenang aja. Ini nomor telepon saya, bapak tenang saja di sini,” terang Mahfud.
Sementara itu, luhut juga menjelaskan jika apa yang terjadi pada Mahfud MD sangatlah tidak fair mengingat saat itu, Mahfud adalah pejabat tinggi negara yang sedang menjabat sebagai ketua MK.
“Ya ndak bener juga, pak Mahfud mas digitukan. Ketua MK loh, ya gak fair juga dong gitu kan,” kata Luhut.
Editor Endang Saputra
- Muhammad Farih Fanani
Meski demikian, permasalahan itu langsung diselesaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mahfud memimpin sidang uji materi UU KPK, pasal mengatur pimpinan harus mundur tetap jika berstatus tersangka.
Bocah cilik kecil ini tak disangka masuk Akpol. Ia pun kini menjadi perwira yang dulunya nyaris menjadi korban penembakan teroris.
Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak pandang bulu memberantas korupsi. Termasuk memanggil anak dan menantu Presiden
Mahfud bercerita saat tak lagi jadi menteri pada 2001, Luhut menelepon menanyakan kabarnya.
Mahfud MD membagi empat golongan dalam penanganan kasus TPPU di Kemenkeu senilai Rp349 triliun.
"Yang melanggar kita punishment (hukum), itu saja. Kita sudah ada aturannya," kata Panglima TNI
Dugaan aparat membekingi tambang ilegal itu sebelumnya di singgung Cawapres Mahfud MD dalam debat Cawapres digelar KPU di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
Komentar
Posting Komentar