Lusinan Pilot Su-27 dan 6000 Spesialis Indonesia Dibanggkan Rusia Juga Karena Sudah Berhasil Dilatihnya - Zona Jakarta

 

Lusinan Pilot Su-27 dan 6000 Spesialis Indonesia Dibanggkan Rusia Juga Karena Sudah Berhasil Dilatihnya - Zona Jakarta



Berikut aksi para Penerbang Sukhoi 27/30 Skadron Udara 11 pada Latihan Air Intercept dan Force Down, dengan skenario pesawat C-130 Skadron Udara 33 sebagai Red Air atau pesawat tanpa izin, yang memasuki wilayah udara NKRI," ujar akun Instagram @kemhanri yang juga mengunggah video aksi pesawat sukhoi Indonesia saat di udara.

Meski MRO jet tempur Su-27 bisa dilakukan di Indonesia, namun Rusia mengaku pihaknya yang melatih pilot Su-27 TNI AU.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari RIA Novosti edisi 15 November 2024, Kepala Komite Dewan Federasi untuk Pertahanan dan Keamanan Rusia, Vladimir Bulavin menyebut jika negeri Beruang Merah Rusia telah menerima permohonan dari Indonesia untuk pasokan senjata dan peralatan militer untuk tahun 2025-2030.

Menurut Bulavin, Rusia dan Indonesia saat ini “bekerja sama dalam tujuh kontrak kerja sama militer-teknis, yang berada pada berbagai tahap implementasi untuk pasokan senjata dan peralatan militer".

"Kami menerima permohonan dari rekan-rekan kami di Indonesia untuk tahun 2025-2030.

Baca Juga:

Dalam waktu dekat, proposal dari pihak Rusia sesuai dengan permohonan ini akan disiapkan," katanya seperti dikutip dari RIA Novosti.

Menurutnya, pelatihan personel untuk angkatan bersenjata Indonesia juga sedang dilakukan secara paralel.

"Perlu dicatat juga bahwa kami terus melatih personel dan spesialis untuk angkatan bersenjata Indonesia; khususnya, kami telah melatih beberapa lusin pilot pada simulator Su-27.

Selama seluruh periode kerja sama di bidang militer, kami telah melatih lebih dari 6.000 spesialis," jelas Bulavin.

***

Lusinan Pilot Su-27 dan 6000 Spesialis Indonesia Dibanggkan Rusia Karena Sudah Berhasil Dilatihnya

Baca berita ZONAJAKARTA lainnya melalui apps kami:

Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zonajakarta

App Store : https://apps.apple.com/app/zona-jakarta/id6503432972

"Sehubungan dengan pengetatan sanksi Barat terhadap sektor industri militer Rusia, ekspor senjata Rusia ke Asia Tenggara telah turun drastis selama dekade terakhir.

Dan setelah invasi ke Ukraina, kemampuan Rusia untuk melanjutkan pengiriman bahkan lebih dipertanyakan," tulis media Ukraina Dsnews.ua dalam artikelnya terbitan 10 Mei 2022 seperti dikutip Zonajakarta.com.

Upaya pemeliharaan teknis oleh Sukhoi Rusia menghadapi tantangan ketika negeri beruang merah itu kini terlibat perang sengit dengan Ukraina.

Baca Juga:

Benar saja, Indonesia bahkan kini bisa melakukan Overhaul Su-27 dan Su-30 tanpa harus dibawa ke Rusia.

Lusinan Pilot Su-27 dan 6000 Spesialis Indonesia Dibanggkan Rusia Karena Sudah Berhasil Dilatihnya
Lusinan Pilot Su-27 dan 6000 Spesialis Indonesia Dibanggkan Rusia Karena Sudah Berhasil Dilatihnya

Bengkel Su-27 dan Su-30 Indonesia, unit Sukhoi Sathar 32 di Lanud Sultan Hasanuddin diresmikan TNI AU pada Juni 2023.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari akun Instagram @kemhanri yang mengunggah sebuah postingan pada 29 September 2023.

"Bagian dari upaya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto @prabowo memperkuat pertahanan, salah satunya dengan memodernisasi alutsista yang sudah dimiliki.

Seperti halnya TNI AU, saat ini melakukan Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) jet tempur Sukhoi Su-27/30 tidak lagi keluar negeri, tetapi di Sathar 32 Lanud Sultan Hasanuddin.

Baca Juga:

Lusinan Pilot Su-27 dan 6000 Spesialis Indonesia Dibanggkan Rusia Karena Sudah Berhasil Dilatihnya

Berikut aksi para Penerbang Sukhoi 27/30 Skadron Udara 11 pada Latihan Air Intercept dan Force Down, dengan skenario pesawat C-130 Skadron Udara 33 sebagai Red Air atau pesawat tanpa izin, yang memasuki wilayah udara NKRI," ujar akun Instagram @kemhanri yang juga mengunggah video aksi pesawat sukhoi Indonesia saat di udara.

Meski MRO jet tempur Su-27 bisa dilakukan di Indonesia, namun Rusia mengaku pihaknya yang melatih pilot Su-27 TNI AU.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari RIA Novosti edisi 15 November 2024, Kepala Komite Dewan Federasi untuk Pertahanan dan Keamanan Rusia, Vladimir Bulavin menyebut jika negeri Beruang Merah Rusia telah menerima permohonan dari Indonesia untuk pasokan senjata dan peralatan militer untuk tahun 2025-2030.

Menurut Bulavin, Rusia dan Indonesia saat ini “bekerja sama dalam tujuh kontrak kerja sama militer-teknis, yang berada pada berbagai tahap implementasi untuk pasokan senjata dan peralatan militer".

"Kami menerima permohonan dari rekan-rekan kami di Indonesia untuk tahun 2025-2030.

Baca Juga:

Dalam waktu dekat, proposal dari pihak Rusia sesuai dengan permohonan ini akan disiapkan," katanya seperti dikutip dari RIA Novosti.

Menurutnya, pelatihan personel untuk angkatan bersenjata Indonesia juga sedang dilakukan secara paralel.

"Perlu dicatat juga bahwa kami terus melatih personel dan spesialis untuk angkatan bersenjata Indonesia; khususnya, kami telah melatih beberapa lusin pilot pada simulator Su-27.

Selama seluruh periode kerja sama di bidang militer, kami telah melatih lebih dari 6.000 spesialis," jelas Bulavin.

***

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya