Mendes PDT: Jangan Sampai Desa Cuma Jadi Penikmat Makan Bergizi Gratis - IDXCHANNEL

 

Mendes PDT: Jangan Sampai Desa Cuma Jadi Penikmat Makan Bergizi Gratis - Bagian all

Mendes PDT, Yandri Susanto mengingatkan agar desa jangan hanya menjadi penonton pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Mendes PDT: Jangan Sampai Desa Cuma Jadi Penikmat Makan Bergizi Gratis (foto binti)

Mendes PDT: Jangan Sampai Desa Cuma Jadi Penikmat Makan Bergizi Gratis (foto binti)

IDXChannel - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mengingatkan agar desa jangan hanya menjadi penonton pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Program prioritas tersebut akan dimulai serentak pada Januari 2025.

“Saya sudah sampaikan di mana-mana, setiap kunjungan saya dan bahkan saya tidak tinggal di hotel, saya selalu tinggal di desa-desa. Saya bilang jangan sampai desa ini menjadi penonton. Jangan sampai desa ini menjadi sekadar penikmat makan siang bergizi,” kata Yandri dalam sambutannya di acara penandatanganan MoU di Gedung Mina Bahari IV, Kantor KKP, Jakarta, Senin (25/11/2024).

Yandri juga mengatakan, kolaborasi antara Kemendes PDT dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Dia optimistis kolaborasi ini akan mendorong kemajuan Indonesia. 

“Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap desa-desa dapat menggali potensi kelautan dan perikanan yang ada, serta mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.

Yandri menuturkan, ada banyak desa yang berpotensi untuk dikembangkan, khususnya komoditi perikanannya. Dia memastikan, program pembangunan tersebut sudah mulai berjalan dengan dipimpin oleh Kemendes PDT. 

“Jadi potensi itu mau kita tumbuh kembangkan untuk menunjang swasembada pangan, terutama mungkin swasembada proteinnya,” kata Yandri.

Yandri menyebut, jumlah desa di Indonesia ada sekitar 75 ribu. Di mana pemerintah saat ini tengah berencana membuat 30 persen di antaranya menjadi desa dengan penghasil swasembada protein dari ikan. 

Hasil komoditi tersebut, kata Yandri, akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan untuk program makan bergizi gratis yang akan efektif tahun depan.

Yandri menegaskan, desa juga harus berperan aktif pemasok bahan baku makanan, terutama untuk program makan bergizi gratis. 

“Makan siang bergizi itu kebutuhan sangat banyak. Saya di mana-mana menyampaikan, jangan sampai desa itu menjadi penonton. Jangan sampai misalkan desa di Serang, Banten, bahan bakunya diambil dari Bogor, diambil dari Cianjur. Di Serang juga bisa dimaksimalkan ikannya,” kata Yandri.

(Fiki Ariyanti)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya