Pentingnya Memahami Kompleksitas Manajemen Program Makan Bergizi Gratis - Metrotv

 

Pentingnya Memahami Kompleksitas Manajemen Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta: Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dr. Dino Patti Djalal, menyoroti program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto

Dalam konferensi pers Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024, Dino menyampaikan pandangannya terkait kemungkinan pemerintah belajar dari negara lain untuk pelaksanaan program tersebut. Namun ia menekankan bahwa pendanaannya seharusnya tetap berasal dari anggaran nasional. 

"Kalau kita ingin belajar dari negara seperti Tiongkok, Brasil, Amerika, atau Jerman tentang bagaimana mereka mengelola program makan gratis, itu ide yang baik. Tapi tanggung jawab memberi makan anak-anak kita adalah tanggung jawab kita sendiri, dan uangnya juga harus dari kita sendiri," ujar Dino pada konferensi pers di Jakarta, Selasa 26 November 2024. 

Dino juga menyinggung pentingnya memahami kompleksitas manajemen program ini, termasuk produksi dan distribusi makanan di Indonesia yang memerlukan perencanaan matang. 

"Mengatur distribusi makanan itu sangat rumit. Dari mana bahan makanan seperti telur dan susu diproduksi? Bagaimana mekanisme distribusinya? Itu semua harus diatur dengan baik," jelasnya. 

Dino menambahkan bahwa belajar dari pengalaman negara lain dapat menjadi langkah strategis, khususnya terkait sistem manajemen program serupa. Namun, ia mengingatkan bahwa tanggung jawab pembiayaan tetap harus menjadi prioritas nasional. 

Program makan gratis yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto akan diluncurkan pada 2025. Selain untuk meningkatkan gizi anak-anak, program ini juga diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan sektor pertanian dan distribusi di dalam negeri. 

Meski demikian, pernyataan Dino Patti Djalal dalam konferensi tersebut bukan merupakan bagian dari kebijakan resmi pemerintah, melainkan pandangan pribadinya mengenai pelaksanaan program tersebut. (Muhammad Reyhansyah)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya