Rudal Meteor MBDA Pesanan Korea Selatan Buat KF-21 Boramae Bisa Mendominasi Udara Lampaui AIM-120 AMRAAM Amerika - Zona Jakarta

 

Rudal Meteor MBDA Pesanan Korea Selatan Buat KF-21 Boramae Bisa Mendominasi Udara Lampaui AIM-120 AMRAAM Amerika - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.COM- Rudal Meteor buatan MBDA sebenarnya sudah dipamerkan Korea Selatan di KF-21 Boramae sejak tahun 2023.

Penampakan rudal Meteor MBDA pertama kali terlihat kala media Korea Selatan YNA, edisi 10 Mei 2023 mengunjui Korea Aerospace Industries (KAI), tempat dimana KF-21 Boramae dibuat.

"Setelah berkeliling jalur produksi, prototipe KF-21 1 dilengkapi dengan dummy (model dengan bentuk dan berat yang sama) dari rudal udara-ke-udara jarak menengah dan jarak jauh Meteor dan rudal udara-ke-udara jarak pendek AIM-2000 rudal ke udara diikuti dengan demonstrasi persenjataan.

Ini adalah pertama kalinya persenjataan KF-21 dirilis ke media," jelas YNA.

Rudal Meteor yang cukup mematikan rupanya dipasang di sayap KF-21 Boramae dalam waktu singkat.

Baca Juga:

"Butuh waktu sekitar 5 menit untuk memasang Meteor di bagian bawah badan pesawat KF-21," tuis YNA.

"Dikatakan bahwa jika dioperasikan oleh angkatan udara yang sebenarnya, ia dapat dipersenjatai lebih cepat dari ini.

Bagian bawah badan pesawat KF-21 yang dilengkapi dengan Meteor memiliki jendela senjata setengah terkubur, jadi sekitar sepertiga dari misil seharusnya masuk ke dalam badan pesawat.Ini dirancang untuk mengurangi area yang terdeteksi oleh radar musuh.

KF-21 dapat memasang hingga delapan senjata udara-ke-udara, dengan empat jendela senjata semi-terkubur di bagian bawah badan pesawat dan dua di setiap sayap.

Di masa mendatang, jika dilengkapi dengan kemampuan tempur udara-ke-darat, satu persenjataan akan ditambahkan ke setiap sayap," lanjut YNA dalam artikelnya.

Baca Juga:

Dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi MBDA Systems, pabrikan senjata itu rupanya bangga KF-21 Boramae Korea Selatan dan Indonesia pakai rudal meteor buatannya.

"MBDA dengan bangga memamerkan rudal Meteor pada KF-21 Boromae di Pameran Dirgantara dan Pertahanan Internasional Seoul (ADEX) 2023, salah satu teknologi rudal MBDA terbaru untuk pesawat militer Korea yang dipamerkan di stan perusahaan (C506)," jelas MBDA.

Rudal Meteor MBDA untuk KF-21 Boramae Pesanan DAPA Korea Selatan Bisa Mendominasi Udara Lampaui AIM-120 AMRAAM Amerika

Tak hanya itu, pabrikan senjata juga membocorkan keunggulan rudal meteor di KF-21 Boramae yang dipamerkan di ADEX 2023.

"Pesawat tempur KF-21 yang dilengkapi meteor akan mendominasi pertempuran udara, karena Meteor menyediakan zona larangan melarikan diri yang jauh lebih besar dan kemungkinan membunuh lebih tinggi dibandingkan rudal lainnya.

Hal ini disebabkan oleh ramjet uniknya yang menggerakkan Meteor dengan kecepatan supersonik tinggi sepanjang penerbangan rudal, memungkinkan Meteor untuk mengejar dan mengungguli pesawat tempur musuh tidak seperti rudal lainnya," jelas MBDA.

Baca Juga:

Pabrikan senjata asal Eropa itu juga mengaku jika pihaknya bekerjasama dengan KAI Korea Selatan untuk melakukan integrasi rudal Meteor ke KF-21 Boramae.

"Integrasi Meteor ke pesawat tempur KF-21 Boromae sedang dilakukan dengan cepat dan dalam kemitraan erat antara Korea Aerospace Industries (KAI) dan MBDA, dengan uji penerbangan dan peluncuran sudah berlangsung," jelas MBDA dalam rilisnya.

Namun baru di tahun 2024, Korea Selatan mengumumkan jumlah pesanan rudal Meteor MBDA yang akan dipasang di KF-21 Boramae buatannya.

Rudal Meteor MBDA untuk KF-21 Boramae Pesanan DAPA Korea Selatan Bisa Mendominasi Udara Lampaui AIM-120 AMRAAM Amerika
Rudal Meteor MBDA untuk KF-21 Boramae Pesanan DAPA Korea Selatan Bisa Mendominasi Udara Lampaui AIM-120 AMRAAM Amerika

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari Eurasian Times edisi 2 November 2024, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan telah menandatangani kontrak dengan MBDA, produsen pertahanan Eropa yang berpusat di Prancis, untuk membeli 100 rudal udara-ke-udara Meteor untuk diintegrasikan dengan jet tempur KF-21 yang dikembangkan di dalam negeri Korea Selatan.

Akuisisi rudal Meteor dikonfirmasi pada tanggal 1 November, saat DAPA menyelesaikan perjanjian untuk mengamankan rudal tepat waktu untuk fase produksi pertama program pesawat tempur KF-21 Boramae.

Baca Juga:

Rudal-rudal ini, yang akan dikirimkan bertepatan dengan mulai beroperasinya jet tempur pada tahun 2026, akan berperan penting dalam kesiapan tempur KF-21. 

Meskipun DAPA tidak mengungkapkan rincian keuangannya, kesepakatan itu menandakan peningkatan substansial terhadap persenjataan pertahanan udara Korea Selatan. 

Rudal Meteor, yang terkenal karena kemampuannya untuk menyerang target berkecepatan tinggi pada jarak hingga 200 kilometer dan pada kecepatan melebihi Mach 4, akan memberi pesawat tempur KF-21 alat canggih untuk membangun dominasi udara. 

Eurasian Times menyebut rudal Meteor MBDA telah mendapatkan reputasi sebagai “Rudal Pembunuh Pesawat Terbaik di Dunia,” dipuji karena kemampuannya yang canggih dan teknologi propulsi yang khas.   

Halaman:
Rudal Meteor MBDA untuk KF-21 Boramae Pesanan DAPA Korea Selatan Bisa Mendominasi Udara Lampaui AIM-120 AMRAAM Amerika

"Sebagai Rudal Udara-ke-Udara Jarak Jauh (BVRAAM) terkemuka di dunia, Meteor menawarkan tingkat fleksibilitas operasional, presisi, dan daya mematikan yang telah mendefinisikan ulang kemampuan tempur udara. Rudal ini muncul dari kolaborasi Eropa pada pertengahan 1990-an. 

Baca Juga:

Ini merupakan lompatan teknologi yang ditujukan untuk melampaui AIM-120 AMRAAM Amerika, patokan lama dalam teknologi BVRAAM," jelas Eurasian Times dalam artikelnya.

Dikutip Zonajakarta.com dari Airforce Technology, Meteor Beyond Visual Range Air-to-Air Missile (BVRAAM) adalah rudal generasi berikutnya yang dipandu radar aktif, di luar sistem rudal udara-ke-udara (BVRAAM) jangkauan visual.

Rudal tersebut diproduksi oleh MBDA Systems untuk enam negara Eropa.

Meteor BVRAAM dapat diintegrasikan pada Eurofighter Typhoon, Saab, Gripen, pesawat Dassault Rafale, dan jet tempur F-35 Lockheed Martin.

Dikatakan sebagai salah satu rudal udara-ke-udara paling efektif di dunia.

***

Editor: Zulaika Rizkia

Sumber: Airforce Technology, mbda-systems.com, Eurasian Times, yna

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
SHARE:

Rekomendasi

Terpopuler

1

China Soroti Cara Cerdik Rusia Langsung Pepet Indonesia Melalui Latihan Militer Bersama Tepat di Saat Situasi Ini

5

Pelabuhan Terbesar China di Amerika akan Diresmikan Xi Jinping, AS Mulai Cemaskan Ancaman Militer PLA

Senin, 11 November 2024 | 19:58 WIB
China & Indonesia Sepakat Bentuk Kerja Sama Maritim Tapi Kemlu RI Tegaskan 9 Dash Lines Tiongkok Tetap Tak NKRI Akui

Si Jago Merah Mengamuk di Kantor Pemda Natuna, Prajurit TNI AL Berjibaku Selamatkan Gedung Pemerintah

Senin, 11 November 2024 | 14:13 WIB
24 Prajurit Tuntas Jalani Misi Kemanusiaan Terhadap Korban Badai Tropis Trami, Pulang ke Indonesia Langsung Disambut Panglima TNI

24 Prajurit Tuntas Jalani Misi Kemanusiaan Terhadap Korban Badai Tropis Trami, Pulang ke Indonesia Langsung Disambut Panglima TNI

Senin, 11 November 2024 | 14:03 WIB
Kepala DAPA Korea Selatan Setuju Iuran KF-21 Boramae Indonesia Dikurangi Tapi Bersumpah Negaranya Tak Boleh Ditusuk dari Belakang Lagi

Kepala DAPA Korea Selatan Setuju Iuran KF-21 Boramae Indonesia Dikurangi Tapi Bersumpah Negaranya Tak Boleh Ditusuk dari Belakang Lagi

Senin, 11 November 2024 | 13:42 WIB
HMAS Adelaide Kapal Perang Australia untuk Keris Woomera 2024 Tak Boleh Didekati Perahu-perahu Kecil Nelayan Indonesia Karena Bisa Timbulkan Bahaya

HMAS Adelaide Kapal Perang Australia untuk Keris Woomera 2024 Tak Boleh Didekati Perahu-perahu Kecil Nelayan Indonesia Karena Bisa Timbulkan Bahaya

Senin, 11 November 2024 | 11:36 WIB
Pernah Didatangi Kapal Destroyer Hingga Coast Guard Asing, Kepala Bakamla Ajak Negara-negara ASEAN Kerja Sama Jaga Laut China Selatan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya