Rugi Rp557,08 Miliar, KFC Indonesia PHK 2.274 Karyawan - Bagian all
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang merek dagang KFC Indonesia, harus memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.274 karyawan.
Rugi Rp557,08 Miliar, KFC Indonesia PHK 2.274 Karyawan. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang merek dagang KFC Indonesia, harus memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.274 karyawan, imbas kerugian Rp557,08 miliar dalam setahun atau periode 30 September 2023 sampai 30 September 2024.
Tercatat, FAST sudah menutup sebanyak 47 gerainya di Indonesia. Ribuan pekerja perusahaan pun ikut terdampak. Berdasarkan laporan keuangannya, kerugian perusahaan disebabkan oleh anjloknya pendapatan. Hingga kuartal III-2024, FAST membukukan pendapatan Rp3,59 triliun atau turun 22,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp4,62 triliun.
Manajemen mencatat, kinerja keuangan FAST tertekan lantaran masih dalam fase pemulihan dari dampak Covid-19. Selain itu, situasi pasar yang memburuk akibat dampak Krisis Timur Tengah.
“Kondisi ini merupakan dampak berkepanjangan dari pemulihan Grup dari pandemi Covid-19, di mana penjualan belum mencapai tingkat yang diharapkan oleh manajemen, dan situasi pasar memburuk akibat dampak dari Krisis Timur Tengah," tulis Manajemen FAST dikutip Minggu, (10/11/2024).
Menurut Manajemen, kedua masalah tersebut berdampak negatif terhadap hasil Grup untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024. Di mana beban pokok penjualan perseroan menyusut jadi Rp1,51 triliun per akhir September 2024.
Lalu, beban penjualan dan distribusi maupun beban umum dan administrasi turun masing-masing menjadi Rp2,1 triliun dan Rp572,03 miliar.
Sedangkan beban operasi lainnya serta beban keuangan naik menjadi masing-masing Rp36,96 miliar dan Rp61,18 miliar. Juga pajak penghasilan melonjak menjadi Rp85,52 miliar.
Sementara penghasilan operasi lain, serta penghasilan keuangan masing-masing merosot jadi Rp40,41 miliar dan Rp2,91 miliar.
Selanjutnya bagian atas laba entitas asosiasi kini merugi jadi Rp75,15 juta dari sebelumnya untung Rp1,96 miliar.
Per 30 September 2024, total liabilitas FAST naik menjadi Rp3,56 triliun dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp3,19 triliun. Sedangkan total ekuitas merosot tajam dari Rp723,88 miliar di akhir 2023 menjadi Rp262,18 miliar di akhir bulan kesembilan ini.
Dan total aset tercatat turun dari Rp3,91 triliun per akhir tahun lalu menjadi Rp3,83 triliun pada 30 September ini.
Pada 30 September 2024, FAST mengoperasikan 715 gerai restoran atau turun dibanding posisi 31 Desember 2023 sebanyak 762 gerai restoran. Itu artinya, gerai FAST telah berkurang sebanyak 47 gerai.
Karena hal ini, jumlah karyawan atau pekerja FAST juga berkurang. Dari 15.989 karyawan terjadi penurunan menjadi 13.715 pekerja atau berkurang 2.274 pegawai.
(Ferdi Rantung)
Komentar
Posting Komentar