Rusia Kirim S-400 ke Korut, Korsel Langsung Kerahkan Armada Jet Tempur F-35 - Zona Jakarta

 

Rusia Kirim S-400 ke Korut, Korsel Langsung Kerahkan Armada Jet Tempur F-35 - Zona Jakarta


ZONAJAKARTA.COM - Pejabat Korea Selatan mengatakan, angkatan perang mereka mulai melakukan persiapan dini dengan mengerahkan armada jet tempur F-35 di berbagai pangkalan udara.

Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan bertahan armada canggih di tengah meningkatnya ancaman militer dari Korea Utara (Korut), yang terus menunjukkan niat agresif melalui serangkaian uji coba rudal dan latihan militer.

Ini juga respons Korsel setelah Korut berencana meluncurkan satelit mata-mata.

“Korea Utara telah mengirim informasi ke organisasi internasional tentang rencananya meluncurkan satelit pengintaian militer pada hari ini," kata Kolonel Lee Sung-jun, juru bicara Korsel seperti dikutip The Korean Herald.

"Karena ini merupakan tindakan provokasi yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, militer kami (Korsel) akan mengambil langkah-langkah untuk menunjukkan kemampuan kami,” tambahnya. 

Selain itu, Korut baru saja mendapatkan pasokan senjata besar-besaran dari Rusia.

Bahkan, di antara senjata itu, diperkirakan Korut juga mendapatkan sistem pertahanan udara canggih S-400.

Sejauh ini, S-400 dikenal sistem pertahanan udara berbasis darat yang peling maju yang masih sulit ditaklukkan.

S-400 memiliki memampuan mendeteksi target dari jarak jauh dan melakukan serangan rudal dari jarak jauh pula dengan ketepatan tinggi.

Saat ini Korsel mengoperasikan 39 F-35 yang ditempatkan di Pangkalan Udara Cheongju, sekitar 70 mil dari Seoul.

Pesawat generasi kelima buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS) itu merupakan pengiriman pertama tahun 2019 sampai 2021 dari 40 jet yang dipesan.

Satu pesawat F-35 dipensiunkan karena kecelakaan akibat menabrak burung.

Sesuai rencana, Korsel akan mendapatpak 20 unit F-35A lagi pada 2026.

Rabu, 27 November 2024 | 14:42 WIB
Pesawat F-35 buatan Lockheed Martin. Korea Selatan memiliki 39 F-35 yang saat ini dikerahkan untuk persiapan menghadapi kemungkinan konflik dengan Korea Utara. (Royal NAVYa)
Pesawat F-35 buatan Lockheed Martin. Korea Selatan memiliki 39 F-35 yang saat ini dikerahkan untuk persiapan menghadapi kemungkinan konflik dengan Korea Utara. (Royal NAVYa)

Akusisi 20 F-35 itu nantinya akan ditempatkan di pangkalan udara berbeda yang sampai sekarang masih dirahasiakan.

Dalam pernyataannya seperti dikutip bulgarianmilitary.com, 25 November 2024, Angkatan Udara Korsel (ROKAP), beberapa F-35A baru akan ditugaskan untuk kepentingan pertahanan nasional yang efektif.

Namun, tugas spesifik tidak disebutkan.

Langkah ini untuk antisipasi menghadapi serangan dari Korut yang terus melakukan profokasi dan agresif.

Korut beberapa kali melakukan uji coba senjata yang dinilai sebagai pesan dan ancaman kepada Korsel.

Pada Februari 2024, misalnya, Korut meluncurkan rudal balistik jarak pendek.

Rudal ini bisa mencapai pangkalan udara Korsel di Cheongju.

Sebulan kemudian, Pemimpin Korut Kim Jong Un secara personal melakukan inspeksi latihan operasi udara untuk menembak lawan.

Latihan itu dinilai sebagai sinyal bahwa Korut siap menyerang Korsel.

Sebab itu, kini Korsel juga melakukan periapan pertahanan udara dengan mengerahkan F-35 ke beberapa pangkalan.

Menyebarnya jet tempur canggih F-35 milik Korsel akan menyulitkan buat Korut.

Sebab, target tidak berada di satu tempat, tapi menyebar di beberapa lokasi.

Sehingga, jika terjadi perang, Korsel bisa menyerang dari berbagai sisi.

Halaman:
Rabu, 27 November 2024 | 14:42 WIB
Pesawat F-35 buatan Lockheed Martin. Korea Selatan memiliki 39 F-35 yang saat ini dikerahkan untuk persiapan menghadapi kemungkinan konflik dengan Korea Utara. (Royal NAVYa)
Pesawat F-35 buatan Lockheed Martin. Korea Selatan memiliki 39 F-35 yang saat ini dikerahkan untuk persiapan menghadapi kemungkinan konflik dengan Korea Utara. (Royal NAVYa)

Belum lagi, AS sudah menempatkan pangkalan militer setidaknya di dua tempat di Korsel.

Camp Humphreys merupakan pangkalan militer AS terbesar di luar Amerika.

Selain itu AS juga memiliki Pangkalan Udara di Osan dan Kunsan, Korsel.

Pangkalan militer AS itu terhubung dengan sistem militer Korsel dan kedua negara sering melakukan latihan bersama untuk meningkatkan interoperabilitas.

Kenyataan itu yang membuat Korsel begitu kuat jika menghadapi Korut.

Sebab itu, Korut terus menjalin kerja sama dengan China dan Rusia.

Bahkan, media barat melaporkan, Korut baru saja mengakuisisi beberapa jenis sistem pertahanan udara, termasuk S-400.

Pengiriman senjata itu kemungkinan akan ditempatkan dekat dengan pangkalan militer AS.

Sudah lama Korut mengembangkan sistem pertahanan dan serangan udara, baik buatan sendiri maupun mengimpor dari Rusia.

Salah satu senjata andalan buatan Korut sendiri adalah KN-06 yang merupakan sistem rudal dari darat ke udara.

Senjata ini bisa menembak target dari jarak 150 kilometer.

Jika ditambah S-400 dari Rusia, maka kemampuan Korut dalam menangkal atau menyerang lewat udara akan semakin kuat.

Belum lagi, Korut juga mengembangkan rudal jelajah berhulu ledak nuklir.

Halaman:
Rabu, 27 November 2024 | 14:42 WIB
Pesawat F-35 buatan Lockheed Martin. Korea Selatan memiliki 39 F-35 yang saat ini dikerahkan untuk persiapan menghadapi kemungkinan konflik dengan Korea Utara. (Royal NAVYa)
Pesawat F-35 buatan Lockheed Martin. Korea Selatan memiliki 39 F-35 yang saat ini dikerahkan untuk persiapan menghadapi kemungkinan konflik dengan Korea Utara. (Royal NAVYa)

Korut juga memiliki senjata artileri anti pesawat tempur seperti ZSU-23-A Shilka dan Type 80 yang disiapkan untuk menembak pesawat yang terbang rendah.

Senajta tinggalan Uni Soviet, seperti sistem peluru kendali AK11 masih dirawat dan dimodifikasi oleh Korut.

Selain itu ada 9K33, senjata peluncur rudal yang dibawa kendaraan taktis.

Untuk sensoir dan radar, Korut mengandalkan kombinasi sistem Rusia dan China. ***

Halaman:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita