Rusia Terus Dibuat Rugi di Ukraina, Jet Tempur Su-35 Berungkali Tumbang Karena Rudal Patriot - Zona Jakarta

 

Rusia Terus Dibuat Rugi di Ukraina, Jet Tempur Su-35 Berungkali Tumbang Karena Rudal Patriot - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.COM - Konflik yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina terus menunjukkan tantangan besar bagi armada udara Rusia, terutama bagi jet tempur Su-35 Flanker-E yang dirancang untuk bersaing dengan jet tempur generasi keempat Amerika Serikat.

Meskipun memiliki kemampuan manuver tinggi, sistem peperangan elektronik canggih, serta persenjataan yang kuat, jet tempur ini menghadapi masalah serius di medan perang Ukraina.

Dikutip Zonajakarta.com dari The National Interest edisi Jumat, 8 November 2024 berjudul "The Russian Air Force Is 'Dropping Like Flies' in the Ukraine War", Su-35 Flanker-E adalah pengembangan dari Su-27, pesawat tempur legendaris era Soviet yang dirancang untuk menyaingi F-15 Eagle dan F-14 Tomcat buatan Amerika Serikat

Dengan kemampuan super-manuver dan daya jangkau tinggi, Su-35 memiliki keunggulan di udara.

Jet tempur ini mampu membawa berbagai jenis persenjataan, seperti rudal udara-ke-udara R-27 dan rudal udara-ke-darat Kh-58UShE.

Selain itu, Su-35 juga dilengkapi bom berpemandu seperti KAB-500Kr dan KAB-1500LG serta sistem penangkal elektronik seperti jammer dan radar warning system untuk mendeteksi ancaman dari jarak jauh.

Baca Juga:

United Aircraft Corporation, selaku produsen, mengklaim bahwa Su-35 menawarkan kombinasi kemampuan tempur modern dan kelincahan taktis.

Namun, meski dengan keunggulan spesifikasinya, Su-35 justru mengalami banyak kerugian di medan perang Ukraina.

Di mana pesawat-pesawat ini ternyata rentan terhadap sistem pertahanan udara Barat yang dikirim ke Ukraina, termasuk rudal Patriot buatan Amerika Serikat.

Meskipun Rusia telah meningkatkan produksi Su-35 dan jet tempur generasi kelima Su-57, kemampuan mereka di medan tempur justru dipertanyakan.

Kerugian Rusia dalam pertempuran udara, khususnya dari jet tempur Su-35 terus meningkat dengan cepat dan mencapai titik yang dianggap "tidak berkelanjutan".

Pada Februari 2024, Rusia dilaporkan kehilangan setidaknya enam unit Su-35 dari sekitar 120 unit yang ada.

Baca Juga:

Jet tempur Su-35 berungkali tumbang di Ukraina membuat Rusia mengalami kerugian yang cukup besar.

Dikutip Zonajakarta.com dari Forbes edisi Senin, 19 Februari 2024 berjudul "Sukhoi Massacre: Ukraine Has Shot Down Six Of Russia’s Best Jets In Just Three Days", totalnya, hingga awal 2022, Ukraina mengklaim telah menghancurkan sekitar 350 pesawat Rusia.

Faktor kunci yang menyebabkan tingginya angka kerugian Su-35 adalah kemampuan pertahanan udara Ukraina yang diperkuat oleh dukungan dari negara-negara Barat.

Salah satu contohnya adalah rudal Patriot buatan Amerika Serikat yang telah berhasil menembak jatuh setidaknya tujuh pesawat tempur Rusia sejak awal tahun.

Sistem pertahanan ini menawarkan keunggulan dalam mendeteksi dan menetralisir ancaman udara Rusia.

Sehingga membuat Su-35 yang awalnya dianggap tangguh menjadi rentan di wilayah konflik.

Meskipun Ukraina memiliki persediaan senjata yang terbatas, kemampuan mereka untuk mempertahankan wilayah udara dari serangan Rusia menunjukkan bahwa dominasi udara Moskow tidak lagi absolut.

Baca Juga:

Laporan menyebutkan bahwa kerugian pesawat tempur Rusia ini telah mengikis kekuatan udara Rusia secara signifikan, mengubah perimbangan kekuatan udara yang awalnya lebih unggul di pihak Moskow.

Peningkatan produksi Su-35 dan Su-57 di fasilitas Komsomolsk-on-Amur di Rusia memang diharapkan dapat menambah kekuatan armada udara Rusia.

Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kehadiran lebih banyak pesawat ini belum cukup untuk mengganti kerugian yang terus berlanjut di Ukraina.

Su-35 yang dibanggakan sebagai pesawat "generasi keempat++" ternyata masih belum mampu menghadapi kombinasi taktik Ukraina dan persenjataan canggih dari Barat.

Situasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang perubahan dalam kekuatan militer udara Rusia dan efektivitas peralatan tempur mereka.

Meskipun Su-35 memiliki spesifikasi yang mengesankan, di medan tempur yang sebenarnya, pesawat ini tampaknya belum mampu memenuhi ekspektasi.

Baca Juga:

Ukraina, dengan dukungan senjata dari Barat, telah mengidentifikasi kelemahan dalam armada udara Rusia dan memanfaatkannya dengan baik.

Halaman:
Jet tempur Su-35 berungkali tumbang di Ukraina membuat Rusia mengalami kerugian yang cukup besar.

Namun, meskipun telah menghadapi kerugian besar, Rusia masih memiliki kapasitas untuk meningkatkan kekuatan udara mereka dengan produksi yang lebih tinggi dan memperbarui taktik tempur mereka.

Ke depannya, bagaimana kedua pihak menyesuaikan strategi mereka di medan udara akan sangat menentukan perkembangan konflik ini.***

Halaman:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya